Jakarta - Sekitar Juni 2021, pemerintah Jokowi menyampaikan rencana mengenakan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) berencana mengenakan PPN (Pajak Pertambahan Nilai) pada beberapa kategori jasa, termasuk dalam jasa pendidikan seperti PAUD, SD, SMP, SMA, perguruan tinggi dan pendidikan luar sekolah.
Tanpa adanya PPN pun, biaya masuk sekolah di Indonesia terbilang besar, ditambah dengan inflasi pendidikan yang bisa mencapai 15% per tahun tentunya akan menambah kebutuhan dana pendidikan yang perlu dipersiapkan.
Walaupun masih wacana, namun alangkah baiknya sebagai orang tua bisa menyikapinya dengan bijaksana, salah satunya dengan merencanakan dana pendidikan sedini mungkin demi buah hati. Berikut beberapa langkah yang bisa dilakukan.
1. Evaluasi keuangan
Evaluasi kondisi keuangan Anda adalah yang utama. Sebaiknya biaya pendidikan anak setiap bulannya, baik biaya sekolah maupun kegiatan tambahan lainnya maks. 10% dari penghasilan orangtua.
2. Tentukan jangka waktu
Usia anak sangat mempengaruhi kapan dana pendidikan akan dibutuhkan. Tentukan usia pertama anak masuk sekolah, sehingga didapatkan kapan kebutuhan setiap jenjang pendidikannya.
3. Pemilihan sekolah
Lakukan survey dan cari informasi secara detail tentang pilihan-pilihan sekolah yang ada. Buat pertimbangan dan tentukan jenis sekolah yang paling sesuai untuk anak Anda. Pemilihan jenis sekolah yaitu negeri, swasta, atau internasional akan sangat mempengaruhi biaya pendidikan anak kelak.
4. Pilih instrumen investasi yang tepat
Besarnya biaya pendidikan sudah bisa diprediksi, kapan dana dibutuhkan pun sudah diketahui. Langkah berikutnya adalah menentukan instrumen investasi yang bisa membantu dana pendidikan. Dana pendidikan dapat dibagi dalam 3 kelompok besar, yaitu: dana pendidikan jangka pendek, jangka menengah, dan jangka panjang yang instrumen investasinya dapat disesuaikan dengan jangka waktu tersebut.
5. Disiplin dengan tujuan
Memiliki tujuan akan sangat membantu fokus dan disiplin dalam berinvestasi. Terutama bila untuk kebutuhan si buah hati.
Pada akhirnya jika seandainya rencana pengenaan pajak terhadap jasa pendidikan tidak jadi terlaksana, adalah langkah bijak untuk tetap merencanakan pendanaan terhadap pendidikan anak karena dasarnya kita tidak bisa menebak kebijakan. Tetaplah mengatur sepandai keuangan Anda sepandai mungkin. []
(Vidiana Lihayati)
Baca Juga
- Yuk, Kenali Jenis-jenis Asuransi Pendidikan
- Manfaat dan Pentingnya Memiliki Asuransi Kesehatan
- Ingin Punya Asuransi Pendidikan? Ini Tips Memilihnya
- Ini Lho Ragam Manfaat Asuransi Pendidikan, Cek Nomor 5