Ini Daftar Barang Langganan yang Diimpor Indonesia dari Rusia

Data Badan Pusat Statistik (BPS) mengemukakan beberapa produk Rusia menjadi langganan impor Indonesia.
Ilustrasi: Pipa gas alam terlihat berada di depan bendera Rusia, 8 Februari 2022 (Foto: voaindonesia.com - REUTERS/Dado Ruvic)

TAGAR.id, Jakarta - Data Badan Pusat Statistik (BPS) mengemukakan beberapa produk Rusia menjadi langganan impor Indonesia, nilainya tembus USD1,25 miliar atau setara dengan Rp17,8 triliun (Kurs Rp14.316 per USD) pada 2021, kemarin.

Impor barang Indonesia dari Rusia yakni ingot besi baja yang menjadi bahan baku baja sebesar 486 ribu ton dengan nilai USD326 juta sepanjang 2021.

Selanjutnya ada pupuk buatan pabrik 974,32 ribu ton dengan nilai USD326,03 juta. Lalu ada juga batu bara (tidak diglomorasi) dengan berat 1,21 juta ton senilai USD187,66 juta.

Ditambah Besi kasar, besi cor, dan besi beton seberat 143,95 ribu ton hingga USD120,31 juta, serta bahan mineral lainnya seberat 126,23 ribu ton senilai USD61,08 juta.

Adapun produk dari Negeri Beruang Merah lainnya seberat 218,47 ribu ton dengan nilai USD232,08 juta.

Sebagai informasi, impor Indonesia dengan semua negara mitra dagangnya mencapai USD196,19 miliar sepanjang tahun lalu. Nilai tersebut tumbuh 38,58% dari tahun sebelumnya hanya USD141,57 miliar.

Pada tahun 2020 ketika Pandemi Covid-19 pertama kali muncul ikut mempengaruhi perdagangan kedua negara. Nilai perdagangan RI-Rusia pada 2021 mencapai USD2,75 miliar berdasarkan data Kementerian Perdagangan (Kemendag).

Terjadi peningkatan sebesar USD42,25% apabila dibandingan dengan 2020 yang hanya USD1,93 miliar. Di sisi lain nilai ekspor Indonesia ke Rusia tumbuh 53,42% menjadi USD1,49 miliar sepanjang 2021 dibanding tahun sebelumnya. Semuanya merupakan komoditas nonmigas.

Sedangkan impor Indonesia dari Negeri Beruang Merah berdasarkan data Kemendag, terpantau tumbuh 30,89% menjadi USD1,25 miliar sepanjang 2021 dari tahun sebelumnya. Rinciannya, impor migas senilai USD44,87 juta dan impor nonmigas mencapai USD1,21 miliar.

Dengan demikian neraca perdagangan Indonesia dengan Rusia mencatat surplus USD239,79 juta pada 2021. Capaian tersebut lebih baik dibanding dengan tahun 2020, di mana Indonesia mengalami defisit USD340,38 juta.[]

Baca Juga:

Berita terkait
Komisi IV DPR-RI: Stok Beras Aman, Tidak Impor
Hasil Kunjungan Kerja Komisi IV DPR-RI di Gedung Bulog Randugarut Kecamatan Tugu Semarang terkait peninjauan ketersediaan bahan pokok.
Soal Impor, LaNyalla Sudah Ingatkan Sejak Agustus 2021
Keinginan Presiden Joko Widodo agar Kementerian dan Lembaga mengurangi belanja impor mendapat dukungan dari Ketua DPD RI AA LaNyalla .
Amerika Larang Impor Minyak dan Gas dari Rusia
Presiden AS, Joe Biden, umumkan kebijakan itu, yang menurut Biden “akan memberi pukulan kuat lain terhadap mesin perang Putin”
0
LaNyalla Minta Pemerintah Serius Berantas Pungli
Ketua DPD RI, AA LaNyalla Mahmud Mattalitti, meminta pemerintah serius memberantas pungutan liar (pungli). Simak ulasannya berikut ini.