Ini 11 Korban Meninggal Akibat Tanah Longsor di Sumsel

Tanah longsor di Desa Tanjung Lalang, Kabupaten Muara Enim, Sumatera Selatan, mengakibatkan 11 orang meninggal dunia.
Proses evakuasi korban tanah longsor di Kabupaten Muara Enim, Sumatera Selatan, Rabu, 21 Oktober 2020. (Foto: Tagar/BNPB)

Jakarta - Tanah longsor di Desa Tanjung Lalang, Kabupaten Muara Enim, Sumatera Selatan, mengakibatkan 11 orang meninggal dunia. Mereka telah teridentifikasi oleh Badan Penanggulanan Bencana Daerah atau BPBD setempat.

BPBD Kabupaten Muara Enim bersama babinsa, bhabinkamtibmas, tim SAR telah melakukan evakuasi korban. Sebagian dari mereka sudah diserahkan kepada pihak keluarga.

Hal ini disampaikan Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Raditya Jati dalam siaran pers, Kamis, 22 Oktober 2020.

Disebutkan, hujan dengan intensitas tinggi disertai kondisi tanah labil memicu tanah longsor. Lokasi kejadian berada di Desa Tanjung Lalang, Kecamatan Tanjung Agung. "Bencana terjadi para Rabu, 21 Oktober sekitar pukul 14.00 WIB," kata Raditya.

Masyarakat diimbau tetap waspada dan siap siaga terhadap potensi bencana hidrometeorologi

BPBD Sumatera Selatan melaporkan lokasi tanah longsor tersebut merupakan penambangan batu bara tradisional di kedalaman sekitar 20 meter, berbentuk terowongan.

Berikut nama 11 orang yang menjadi korban tanah longsor di Kabupaten Muara Enim:

1. Darwis, 46 tahun, warga Tanjung Lalang

2. Hardiyawan, warga Tanjung Lalang

3. Rukasih, warga Tanjung Lalang

4. Sandra, 25 tahun, warga Mulyadadi, Cipari

5. Joko, 26 tahun, warga Penyandingan

6. Purwadi, 60 tahun, warga Penyandingan

7. Sulfiawan, 30 tahun, warga Tanjung Lalang

8. Sumarlin, 35 tahun, warga OKU Selatan

9. Hupron, warga Lampung

10. Komardani, 48 tahun, warga Sukaraja

11. Labisun, 40 tahun, warga Lampung Utara

Berdasarkan prakiraan cuaca BMKG tiga hari ke depan, wilayah tersebut masih berpotensi terjadi hujan dengan intensitas ringan hingga sedang. Sedangkan kondisi Kamis, 22 Oktober 2020 cuaca diprakirakan cerah hingga malam hari.

"Masyarakat diimbau tetap waspada dan siap siaga terhadap potensi bencana hidrometeorologi, seperti banjir, banjir bandang, tanah longsor dan angin kencang," kata Raditya.

Disebutnya, sebagian wilayah Indonesia telah memasuki musim hujan pada Oktober ini. Selain itu, kewaspadaan perlu ditingkatkan mengingat pengaruh fenomena La Nina yang dapat memicu curah hujan dengan intensitas hujan lebat. []

Berita terkait
Empat Pembobol Koperasi Dibekuk di Sumsel Ditembak di Medan
Polda Sumut menembak empat pelaku pencurian di kantor Koperasi CU Rapasurma di Desa Pematang Panjang, Kecamatan Air Putih, Kabupaten Batubara.
Mantan Kades di Sumsel Bobol Rumah Kakak Ipar
Seorang mantan kepala desa di Sumatera Selatan nekat membobol rumah kakak iparnya sendiri.
Drama Penangkapan Kurir Ganja Asal Sumsel di Pasaman
Dua kurir ganja asal Sumatera Selatan diringkus jajaran Polres Pasaman.
0
Indonesia Akan Isi Kekurangan Pasokan Ayam di Singapura
Indonesia akan mengisi kekurangan pasokan ayam potong di Singapura setelah Malaysia batasi ekspor daging ayam ke Singapura