Ingin Jadi Sociopreneur? Terapkan 5 Tips Ini!

Saat ingin menjadi sociopreneur, ada beberapa langkah panjang yang harus kamu lakukan sebelum kamu bisa terjun langsung ke lapangan.
Ilustrasi - Pebisnis dan rekan-rekannya. (Foto: Tagar/Unsplash/Brooke Cagle)

Jakarta – Menjadi sociopreneur memang tak mudah meskipun terlihat lebih sederhana dibanding macam-macam bisnis lainnya. Selain harus memahami isu terkini di dalam sosial dan lingkungannya, kamu juga harus menentukan arah jangka panjang dari bisnismu.

Saat ingin menjadi sociopreneur, ada beberapa langkah panjang yang harus kamu lakukan sebelum kamu bisa terjun langsung ke lapangan untuk bertemu dengan target atau sasaran dari bisnismu. Berikut adalah 5 tips yang bisa kamu terapkan saat ingin memulai profesi sociopreneur.


1. Pahami isu lingkungan sosial saat ini

Saat ingin menjadi sociopreneur, hal yang pertama yang harus kamu lakukan adalah memahami isu yang tengah terjadi di lingkungan sosial saat ini. Ketika mengikuti isu yang ada, kamu bisa mengidentifikasi masalah tersebut.

Dengan mengidentifikasi masalahnya, kamu akan menemukan rumusan masalah yang tepat untuk diangkat menjadi tujuan bisnis kamu. Kamu juga bisa melakukan kajian mengenai sumber masalahnya dan bagaimana masalah tersebut akan kamu atasi.


2. Pahami kebutuhan masyarakat

Begitu kamu telah tau permasalahan hingga akar masalahnya, penting bagimu untuk tahu apa yang tengah dibutuhkan oleh masyarakat, terlebih jika fokus bisnismu memang ke masyarakatnya. Kebutuhan ini juga bisa dari hal kecil atau yang mendasar hingga ke kebutuhan yang besar.

Jika kamu sudah memahami kebutuhan masyarakat dengan sangat baik, kamu bisa meluaskan wawasan mu akan isu atau permasalahan yang tengah kamu coba pahami.


3. Tentukan sasaran masyarakat

Hal penting berikutnya jika kamu sudah memahami isu atau permasalahan dan kebutuhan masyarakatnya, kamu bisa mulai menentukan sasaran atau target pasar untuk bisnis sosialmu. Sasaran ini bisa dibagi berdasarkan rentang usia, seperti anak-anak, orang dewasa, maupun lansia.

Dengan menentukan sasaran bisnismu, konsep bisnismu akan semakin terbentuk dan semakin spesifik. Terlebih kamu juga harus mengetahui permasalahan dan kebutuhan sasaranmu di tiap wilayah akan selalu berbeda.


4. Maju dengan visi dan misi yang sama

Jika ingin memulai bisnis sosial, kamu harus melangkah dengan orang yang tepat atau sejalan dengan visi dan misimu. Ketika kamu maju bersama rekan yang tidak memiliki visi dan misi yang sama, bisnismu ini akan sulit melangkah dengan pesat.

Bisnis sosial sangat membutuhkan langkah yang kompak dan penuh kerja sama tim. Selain mempermudah jalan, bisnismu akan memiliki sumber energi yang besar, yaitu rasa kekeluargaan. Oleh karena itu, jangan lewatkan tips yang satu ini.


5. Tentukan konsep dan jenis pendanaan

Tips terakhir yang sangat berguna bagi bisnismu adalah penentuan konsep dan jenis pendanaan. Konsep bisnismu harus sangat jelas dibentuk, baik berupa gambarannya atau langkah konkret. Selain itu, lengkapnya konsep yang ditentukan tidak akan membuat timmu bingung di tengah jalan.

Selanjutnya untuk pendanaan, kamu harus bisa menentukan sejak awal terkait bentuk pendanaan yang akan kamu gunakan. Ada berbagai sumber pendanaan yang bisa jadi pilihan, yaitu dana pribadi, business plan, crowdfunding, investor, modal ventura, dan lainnya.

(Rana Maheswari Ummairah)

Berita terkait
Cara Menentukan Unique Selling Proposition untuk Sebuah Bisnis
Ini adalah konsep yang bisa Anda modifikasi bentuknya sesuai karakter dan goals perusahaan.
4 Cara Membuat Web Untuk Perkembangan Bisnis
Biaya yang kamu keluarkan untuk mengembangkan bisnis adalah bentuk investasi terhadap bisnismu.
Bisnis NFT Jadi Sorotan, Ini Cara Jualnya!
NFT sendiri merupakan aset digital dan bukti kepemilikan barang yang dapat dibeli dengan mata uang kripto. Ini cara jualnya.