Ingin Investasi Kos-Kosan? Kenali dulu Kekurangannya

Kamu harus mengenali terlebih dahulu kelemahan-kelemahannya. Sebelum memutuskan untuk menekuni bisnis kos-kosan yang terlihat menjanjikan.
Ilustrasi - Bangunan kos-kosan. (Foto: Tagar/Pexels/Maria Orlova)

Jakarta - Kos-kosan sudah menjadi sektor properti yang sangat menguntungkan dan banyak dijumpai di Indonesia belakangan ini. Hal tersebut dikarenakan adanya peningkatan permintaan dan kebutuhan masyarakat akan tempat tinggal. 

Utamanya, bagi para pekerja dan pelajar. Oleh karena itu, tidak heran jika banyak kos-kosan yang terus tumbuh dan berdiri di kawasan kampus, pabrik, perkantoran, dan daerah-daerah lain di kota besar.

Di samping peluang tersebut, usaha ini juga cukup menggiurkan dan menguntungkan karena bisa menghasilkan passive income bagi pemiliknya. Terlebih, kos-kosan bukanlah bisnis yang rumit sehingga bisa ditekuni oleh siapapun.

Meski berhasil mengundang banyak peminat, menginvestasikan sejumlah uang untuk kos-kosan tentu memiliki risiko. Oleh karena itu, kamu harus mengenali terlebih dahulu kelemahan-kelemahannya. Sebelum memutuskan untuk menekuni bisnis tersebut, berikut kekurangan investasi kos-kosan yang perlu kamu ketahui.


1. Harus pintar mengatur bisnis

Seperti dalam dunia bisnis dan usaha pada umumnya, pemilik kos harus pintar mengatur usaha bisnisnya dengan baik dan benar. Hal ini dilakukan agar kamu dan para penghuni bisa tinggal dengan nyaman dan tertib.

Jika kamu tidak pintar mengatur bisnis, maka bisnismu kemungkinan tidak akan bisa bertahan lama. Oleh karenanya, sebelum membangun kos-kosan, kamu harus belajar mengatur bisnis terlebih dahulu. Selain itu, pintar-pintar lah membagi waktu agar kos-kosanmu bisa terurus dengan baik.


2. Sistem keamanan

Risiko kehilangan barang merupakan hal umum yang sangat mungkin terjadi dalam lingkup kos-kosan. Mengingat, tiap penghuni memiliki karakter yang berbeda-beda. Oleh karenanya, kamu harus bisa membangun sistem keamanan yang baik agar kejadian tersebut bisa diminimalisir.

Sistem keamanan tersebut bisa kamu kembangkan dengan memastikan bahwa kunci tiap kamar bisa berfungsi dengan baik, pemakaian slot kunci pintu tambahan, dan penambahan jaring atau jeruji jendela. Bahkan, kamu juga bisa memasang kamera CCTV dan mempekerjakan satpam untuk mendorong sistem keamanan kos-kosan mu.

3. Menunda pembayaran

Dalam satu lingkup kos-kosan, umumnya akan ada satu atau lebih penghuni yang terlambat membayar biaya sewa. Entah disebabkan oleh masalah keuangan pribadi atau hal-hal lainnya.

Untuk itu, jangan kaget jika bertemu dengan penghuni yang seperti ini. Kamu bisa memberikan toleransi keterlambatan untuk meringankan beban mereka. Namun demikian, berikan juga aturan tenggat waktu agar penghuni tidak melupakan kewajibannya dalam membayar sewa.


4. Biaya perawatan

Setiap bangunan tentu membutuhkan biaya perawatannya tersendiri, baik di setiap minggu atau bulannya. Oleh karena itu, anggarkan pendapatanmu dari investasi kos-kosan untuk merawat bangunan dan lingkungan kos.

Jika bangunan dan halamannya tampak terawat dan bersih, para calon penghuni akan tertarik dan memilih tinggal di kos-kosanmu. Hal ini tentu bisa meningkatkan nilai jual dari bisnis kos-kosanmu.

(Eka Cahyani)



Berita terkait
Cara Berinvestasi dengan Membeli Saham di IPOTGO
Aplikasi Ipotgo bisa dipasang dalam komputer maupun smartphone dan platform ini sangat memudahkan para investor untuk berinvestasi.
6 Reksadana Syariah, Investasi Halal Modal Kecil
Reksadana yang berlandaskan prinsip syariah ini menerapkan akad mudharabah dan wakalah dalam proses transaksinya.
5 Cara Cerdas dan Menyenangkan Investasi Saham
Untuk memulainya, cobalah berinvestasi di perusahaan yang kamu kenal baik. Bisa saja perusahaan yang produknya kamu beli.
0
Pandemi dan Krisis Iklim Tingkatkan Buruh Anak di Dunia
Bencana alam, kelangkaan pangan dan perang memaksa jutaan anak-anak di dunia meninggalkan sekolah untuk bekerja