Jakarta - Setiap investasi yang dilakukan tentunya terdapat risiko di dalamnya, baik besar maupun kecil. Oleh sebab itu, pentingnya manajemen risiko sebelum dan saat melakukan investasi di instrumen apapun, tek terkecuali barang antik.
Sebagai alat investasi yang bernilai tinggi, barang antik juga harus dijaga dan dirawat sebaik mungkin. Hal ini bertujuan agar barang tersebut tidak cepat rusak sehingga tidak menurunkan nilainya. Karena biasanya nilai suatu barang dilihat dari kelengkapan dan sejarah benda.
Berikut adalah tips merawat barang antik agar tetap bernilai tinggi.
1. Perhatikan Tempat Penyimpanan
Jika kamu mengoleksi barang antik, kamu haruslah cerdas dan cermat dalam memilih tempat penyimpanan. Setiap barang antik mempunyai tempat penyimpanan sesuai bahannya. Seperti jika terbuat dari kayu harus dijauhkan dari tempat lembab agar tidak cepat rapuh.
2. Jauhkan dari Sinar Matahari
Sebaiknya jauhkan benda kunomu dari paparan sinar matahari atau ultraviolet langsung. Hal ini karena sinar matahari dapat merusak lapisan cat dan pernis. Serta sinar ultraviolet juga dapat membuat benda pecah dan kering. Untuk kain-kain tradisional antik seperti batik tulis lawas, kain tenun, atau kain songket berajut benang emas, sebaiknya simpan di dalam lemari kaca agar tetap bersih.
3. Gunakan Jasa Profesional
Jangan sembarangan dalam merawat barang antik. Jika kamu merasa kurang mengetahui cara merawatnya, kamu dapat menggunakan jasa profesional. Seperti contohnya jika kamu mengoleksi koin, sebaiknya panggil jasa profesional agar koin tersebut tidak rusak saat dibersihkan.
4. Rutin Dibersihkan
Demi menjaga keutuhan dan kecantikkan barang antik, kamu haruslah telaten dan sabar dalam merawat dan membersihkannya. Selain itu, kamu juga harus membersihkan secara rutin agar tetap terhindar dari debu. Hal ini tidak hanya membuatnya tetap terlihat cantik, namun tetap menjaga kadar nilai benda tersebut agar tidak turun atau berkurang.
5. Perawatan yang Berbeda-beda
Setiap barang antik dengan bahan yang berbeda-beda pasti berbeda pula cara merawatanya. Seperti jika berbahan dari kayu, harus dijauhkan dari tempat lembab atau diletakkan di tempat kering. Kamu juga bisa menggunakan cairan pembersih kayu setidaknya sebulan sekali dan menyuntikkan cairan anti rayap.
Berbeda untuk barang porselen, kamu haru menggunakan air hangat, sabun yang tidak mengandung pemutih dan pewangi, serta spons untuk menggosoknya. Kemudian segera bilas dan keringkan dengan kain bersih yang lembut dan diangin-anginkan.[]
(Rafi Fairuz)
Baca Juga:
- Dijamin Aman! Ini 8 Aplikasi Investasi Aman Terdaftar OJK
- Sejarah Investasi Pasar Modal di Indonesia
- Apa Itu Investasi Emas 24 Karat, Begini Penjelasannya
- Keunggulan Emas 24 Karat Sebagai Aset Investasi