Jakarta - Inggris mengucurkan dana untuk menciptakan vaksin virus Corona atau Covid-19 serta mengembangkan tes deteksi cepat terhadap orang yang diduga terjangkit virus berbahaya tersebut.
Paket pendanaan baru itu dianggarkan sebesar 46 juta poundsterling (sekitar Rp 856 miliar), demikian dinyatakan Kedutaan Besar Inggris di Jakarta dalam pernyataan tertulis.
Kami juga perlu berinvestasi sekarang untuk penelitian mengenai vaksin yang akan membantu mencegah wabah di masa depan.
Dengan tambahan dana tersebut, total keseluruhan dana yang dikucurkan Inggris khusus untuk penanganan wabah corona, baik untuk di dalam negeri maupun tingkat global telah mencapai 91 juta poundsterling (setara Rp 1,7 triliun).
"Kami menjamin bahwa negara ini siap menghadapi wabah yang tengah terjadi dengan pendekatan sains di setiap tahap penanganan. Namun, kami juga perlu berinvestasi sekarang untuk penelitian mengenai vaksin yang akan membantu mencegah wabah di masa depan," kata Perdana Menteri Inggris Boris Johnson, seperti diberitakan Antara.
Dia mengatakan pemerintah Inggris telah melakukan empat tahap pendekatan untuk menangani wabah Corona, yaitu menahan, menunda, menanggulangi, dan meneliti.
Dana penanganan Covid-19 juga dialirkan untuk mendukung program Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan membantu negara-negara rentan dalam mempersiapkan diri menghadapi wabah.
Hingga saat ini, kasus infeksi Covid-19 muncul di berbagai negara di seluruh dunia. Per 10 Maret 2020, pengidap virus itu mencapai 114.544 orang dan lebih dari setengahnya, 64.036 orang dinyatakan sembuh. Sementara, jumlah kematian akibat corona tercatat 4.028 orang. []
Baca juga: