Inggris Akan Buka Kembali Wilayahnya Akhir Juni 2021

Menteri Vaksin Covid-19 Inggris, Nadhim Zahawi, imbau agar waspada mengenai rencana pembukaan kembali negara itu akhir Juni 2021
Warga Inggris menikmati suasana dengan makan di sebuah restoran di South Bank, saat pemerintah Inggris melonggarkan pembatasan Covid-19 di London (Foto: Dok/voaindonesia.com/Reuters).

London – Menteri Vaksin Covid-19 Inggris, Nadhim Zahawi, 11 Juni 2021, mengimbau agar waspada mengenai rencana pembukaan kembali negara itu akhir bulan Juni 2021 ini. Zahawi berbicara pada hari ketika jumlah kasus baru melonjak di negara itu, 90% di antaranya adalah varian Delta (pertama kali terdeteksi di India) yang sangat menular.

Menurut Peta Jalan Covid-19 yang ditetapkan oleh pemerintah Perdana Menteri Boris Johnson, semua pembatasan terkait pandemi dijadwalkan akan dicabut 21 Juni 2021.

Namun, dalam sebuah wawancara, Jumat, 11 Juni 2021, Menteri Zahawi, mengatakan kepada Times Radio bahwa Inggris harus sangat berhati-hati mengenai pembukaan wilayahnya mengingat dominasi virus corona varian Delta.

Komentarnya disampaikan ketika pemerintah melaporkan 8.125 kasus Covid-19 baru, total harian tertinggi sejak Februari 2021, dan tingkat penularan harian juga lebih tinggi. Zahawi mengatakan pemerintah harus memeriksa data dari akhir pekan mendatang dengan sangat hati-hati dan memberitahukannya kepada bangsa untuk kemudian memutuskan mengenai pembukaan kembali.

pejalan kaki di bostonSejumlah pejalan kaki berjalan di Newsbury Street, Boston, AS, 2 Mei 2021. CDC mengatakan orang yang sudah vaksinasi Covid-19 dosis lengkap tak perlu pakai masker (Foto: voaindonesia.com/AP)

Sementara itu, Chicago, Jumat, 11 Juni 2021, menjadi kota terbesar di Amerika Serikat (AS) yang dibuka kembali sepenuhnya. Selama konferensi pers yang secara resmi mengumumkan pembukaan kembali itu, Walikota Lori Lightfoot mengatakan kepada wartawan bahwa selama lebih dari setahun, penduduk Chicago telah menderita begitu banyak, tetapi mereka setiap kali sudah melakukan tugasnya.

“Mengenakan masker, melakukan vaksinasi, dan sekarang saatnya kita bangkit, keluar dari rumah musim panas ini dan menikmati acara kota terbaik di planet ini, kota kita tercinta Chicago,” kata Lightfoot.

Sebelumnya Jumat, 11 Juni 2021, para pemimpin dari negara-negara G-7 mengumumkan bahwa mereka akan menyumbangkan satu miliar dosis vaksin Covid-19 ke negara-negara berpenghasilan rendah dan menengah.

AS akan menyumbangkan 500 juta vaksin sementara Inggris menyumbangkan 100 juta dosis vaksin Covid-19 (my/pp)/voaindonesia.com. []

Berita terkait
Virus Corona Varian Inggris Cepat Menyebar di Italia
Hanya dalam beberapa hari, 45 anak dan 14 staf dinyatakan positif virus corona varian Inggris, sudah 10 negara yang laporkan deteksi varian Inggris
Covid-19 Varian Delta Lebih Menular Dibanding Varian Lain
Varian delta virus corona, pertama kali ditemukan di India, 40% lebih menular dibandingkan varian alpha (yang ditemukan di Inggris)
0
Surya Paloh Sebut Nasdem Tidak Membajak Ganjar Pranowo
Bagi Nasdem, calon pemimpin tak harus dari internal partai. Ganjar Pranowo kader PDIP itu baik, harus didukung. Tidak ada membajak. Surya Paloh.