Ingat #SanggeSangge? Dia Tertekan dan Belum Ada Penyelesaian Adat, Simak Penuturan Terbaru Tika

Tika mengatakan bahwa dia sangat tertekan dengan kejadian ini. Mantan calon suaminya pun tak bersedia bertemu dengannya.
Tika Romauli Siregar (Foto: Facebook Tika Romauli Siregar)

Jakarta, (Tagar 21/10/2017) - Masih ingat dengan kisah Tika Romauli Siregar yang mendadak tenar dengan #SanggeSangge?

Ya, kisah gadis ini mendadak viral dan membuat namanya tenar. Berbagai media online, radio, dan televisi mengangkat kisahnya.

Tika Romauli Siregar membatalkan pernikahannya. Penyebabnya, ia tersinggung dengan perkataan calon ibu mertuanya yang dianggapnya telah menghina dirinya dan keluarganya lewat chatting di whatsapp.

Di situ bahkan disebut ada kata sangge-sangge (serai) yang kemudian menjadi tenar karena mantan calon mertuanya membandingkan perhiasan yang dipakai Tika setipis daun sangge-sangge.

Dan sekarang apa kabar Tika setelah kisahnya viral? Apakah dia merasa tertekan?

Dalam penuturannya kepada tagar.id yang menghubunginya hari ini, Sabtu (21/10), Tika mengatakan bahwa dia sangat tertekan dengan kejadian ini.

Tika juga menyebut sampai saat ini sama sekali tak ada penyelesaian secara adat dari pihak mantan calonnya itu kepada keluarganya.

Lebih jauh, Tika menceritakan bahwa mantan calon suaminya pun tak bersedia bertemu dengannya walau Tika sudah langsung mendatanginya ke rumah.

Berikut ini penuturan lengkap Tika Romauli Siregar kepada tagar.id

Apa kabar Tika?

Saya sehat, Pak.

Apakah kamu merasa tertekan dengan viralnya kisahmu?

Ketika kisah saya viral tanggal  6 dan 7 (Oktober) kemarin, saya sangat tertekan. Saya gak nyangka jadi viral begitu kisah saya. Tanggal 6 Oktober lalu, sekitar jam 10 malam,  saya dapat telepon memaki-maki saya, sehingga saya semakin tertekan. Saya yakin itu dari pihak keluarga pengantin pria. Masalah ramainya orang berbincang tentang saya, itu tidak jadi masalah buat saya, karena di sini saya hanya berbagi kisah.

Tapi sekarang sudah lebih santai, kan? sudah beraktifitas seperti biasa?

Sudah, Pak.

Baguslah. Apa ada yang ingin Tika sampaikan agar banyak orang tidak salah mengerti tentang persoalan Tika ini?

Itu persoalannya sebenarnya secara adat Batak belum selesai. Ada pihak seberang (keluarga calon mempelai pria) yang buat pemberitaan bahwa sudah ada mediasi (tapi) palsu. Sampai hari ini belum ada mediasi dilakukan. Pihak pria belum ada datang untuk beretikad baik (seperti minta maaf) terhadap pihak wanita.

Ada yang bilang yang jawab chat Tika itu bukan mantan calon mertua Tika tapi mantan calon edanya (kakak ipar) Tika, bagaimana sebenarnya?

Ada yang bertanya "apakah memang itu chat dari namboru itu?" jawabannya iya benar itu chat dari namboru itu, tidak ada yang dipotong atau dihapus. Masalah namboru itu sakit atau baru tahu bahwa pembatalan pernikahan setelah saya posting, itu hanya pembenaran diri aja. Namboru sudah tau tanggal 27 September, setelah 2 hari datang chat itu.

Jadi sampai saat ini belum ada penyelesaian secara adat? 

Belum, Pak.

Oh iya, ada yg bilang saya terlalu cepat mengambil keputusan, "menurut saya tidak" karena setelah chat (dengan) namboru itu siang hari, sore hari saya ajak mantan saya itu untuk membicarakannya dengan kepala dingin. Namun mantan saya tidak mau. Saya telepon tidak diangkat-angkat. Sehingga saya mendiskusikan (masalah tersebut) melalui chat juga (dengan calon suami). Dia membenarkan isi chat mamanya. Setelah saya pikirkan 2 malam, barulah saya memutuskan untuk tidak melanjutkan nikah. Begitulah kronologinya.

Setelah chat dengan mantan calon mertuamu, apakah Tika pernah bertemu dengan calon suamimu?

Setelah chat dengan namboru itu, saya minta ketemu kepada mantan calon suami saya, tapi dia tidak mau. Karena setelah chat itu, saya terkejut, kalut, tidak tenang, menangis, hancurlah perasaan saya.

Jadi kamu belum pernah ketemu dengan mantan calon suamimu?

Belum, Pak. Bahkan dia minta maaf secara pribadi aja sama saya tidak ada pak. Saya minta jumpa, dia tidak mau. Trus karena hati saya gak tenang, saya datang ke rumahnya yang di Rumbai tapi dia tidak ada di rumahnya. Saya tunggu gak datang juga. Saya minta dia pulang dia gak mau. Dia bilang bicarakannya melalui chat aja. Ya udah, kami bicarakan melalui chat. Di situ lah dia bilang chat mamanya benar. Kecewanya, dia membenarkan semua chat mamanya.

Berapa lama kalian saling kenal? 

1 tahun, Pak. 

Kalau sampai menentukan menikah, berarti kan udah cocok? 

Menurut saya dia baik, memperlakukan saya juga baik, makanya saya bertahan sama dia (kalau isi hati dan pikiran yg sebenarnya ya saya tidak tau juga, pak). Saya aja terkejut dengan semuanya. Terkejut, kenapa dia sampai setega itu. Namboru itu pun baik-baik aja selama ini.

Apa ada persoalan kalian sebelum ini, terutama ke namborumu itu atau keluarga mereka lainnya, sehingga bisa sampai ada persoalan seperti di chat-mu itu?

Makanya saya juga terkejut dengan chat-nya yang kasar, menuduh saya yang gak-gak. Menurut saya tidak ada yang salah sama perbuatan saya. Bahkan banyak yang memuji acara pertuppolan kami berjalan dengan baik, Terkhususnya orang Minas (sekampung saya). Di acara (martuppol) saja tidak ada persoalan. Hanya Minggu malam, saya masukkan foto-foto martuppol saya itu ke fb (Facebook). Senin-lah langsung datang chat namboru itu.

Martuppol hari dan tanggal berapa ya?

Tanggal 23 September, hari Sabtu.

[caption id="attachment_22569" align="aligncenter" width="712"]Tika Romauli Siregar saat melangsungkan janji pra nikah Tika Romauli Siregar saat melangsungkan janji pra nikah di gereja. (FOTO: Facebook Tika Romauli Siregar)[/caption]

Dengar-dengar calon edamu gak suka?

Hubungan saya dan calon eda saya baik-baik aja loh, pak.

Bahkan saya pernah main ke rumah eda saya.

Saya terkejut dengan semua ini. Seperti mimpi aja sama saya

Karena saya memang tulus loh sayang sama dia. Bukan karena rumahnya,

bukan karena pekerjaannya. Lagian, rumah yang dibicarakan yang di chat itu  adalah rumah BTN yang masih kredit 14 tahun lagi loh, pak. Bapak bayangkanlah. Dan sinamotnya hanya 12 juta tapi sampai begitu teganya menghina perhiasan saya, pak.

Saya bukan menjelek-jelekkan ya pak, tapi memang itulah kenyataannya. 

Kalau dalam berpacaran kami pernah berantem diam, ya itu menurut saya biasa aja. Yang jadi bahan pertanyaan saya pak "kalau memang mereka gak suka, atau ada perilaku saya yang gak baik, kenapa tidak diputuskan mantan saya itu sebelum acara martuppol?"

Saya yang ngalaminya aja kayak masih mimpi, pak. Rasanya saya ingin marah sama Tuhan, "kenapa kayak gini alur kisah saya Tuhan???"

Tapi saya berfikir ulang pak, yang saya alami ini bukan semata kebetulan

tapi memang udah Tuhan yang atur. Di balik kisah saya ini ada rencana Tuhan yang indah. Itu yang membuat saya kuat.  Karena rencana Tuhan lebih indah dari rencana manusia. Saya harus lebih hati-hati dalam memilih pasangan hidup. (Fet)

Berita terkait
0
Melihat Epiknya Momen Malam HUT DKI Jakarta Lewat Lensa Galaxy S22 Series 5G
Selain hadir ke kegiatan-kegiatan yang termasuk ke dalam agenda perayaan HUT DKI Jakarta, kamu juga bisa merayakannya dengan jalan-jalan.