TAGAR.id – Inflasi tahun ke tahun (yoy) mencapai tingkat terendah dalam lebih dari tiga tahun pada Juli 2024, pertanda terbaru bahwa lonjakan harga tinggi yang terburuk dalam 40 tahun mereda. Hal ini membuat Bank Sentral AS (The Fed) siap untuk memotong suku bunga pada September 2024.
Laporan hari Rabu (14/8/2024) dari Departemen Tenaga Kerja AS menunjukkan, harga barang-barang untuk konsumen naik hanya 0,2 persen dari bulan Juni hingga Juli, tapi pada Juni turun sedikit dan ini terjadi untuk pertama kalinya dalam empat tahun.
Dibanding tahun sebelumnya, harga naik hanya 2,9 persen, sedikit turun dari tiga persen pada bulan Juni. Itu adalah angka inflasi tahun ke tahun yang paling rendah sejak Maret 2021.
Pada bulan Juli 2024, harga bahan makanan naik 0,1 persen, hanya 1,1 persen lebih tinggi dari tahun sebelumnya, laju pertumbuhan inflasi yang jauh lebih lambat dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.
Namun, banyak warga Amerika masih berjuang dengan harga bahan makanan, yang masih 21 persen lebih tinggi dibandingkan harga tiga tahun lalu, meskipun upah rata-rata juga naik tajam sejak itu.
Inflasi berperan penting dalam pemilihan presiden AS. Mantan Presiden Donald Trump menyalahkan kebijakan energi pemerintahan Biden atas kenaikan harga. Wakil Presiden Kamala Harris pada Sabtu mengatakan, ia akan segera mengusulkan proposal baru untuk "menurunkan biaya dan memperkuat ekonomi secara keseluruhan."
Pemerintah mengatakan hampir seluruh kenaikan inflasi bulanan mencerminkan harga sewa dan biaya perumahan lainnya yang lebih tinggi. (ps/jm)/Associated Press/voaindonesia.com. []