Jakarta - Gagal lagi, gagal lagi. Harapan Indonesia meraih emas di cabang sepak bola SEA Games 2019 pupus sudah. Dalam laga final di Stadion Rizal Memorial, Manila, Selasa 10 Desember 2019 malam, Indonesia U-23 dipaksa menyerah Vietnam U-23 dengan skor telak 0-3.
Sulitnya bagi Indonesia meraih emas di cabang sepak bola. Indonesia terakhir kali meraih emas di SEA Games 1991. Saat itu, cabang sepak bola masih diperkuat pemain senior dan timnas ditangani pelatih Anatoly Polosin.
Setelah keberhasilan itu, Indonesia tak pernah lagi meraih sukses. Meski sering mencapai final, namun tim Merah Putih selalu puas meraih perak. Dan ini untuk ke sekian kalinya PSSI kembali gagal memenuhi target.
Kegagalan itu jelas mengecewakan. Pasalnya Indonesia akan menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 2021. Bila di level Asia Tenggara saja, Indonesia sudah keok, bagaimana PSSI bisa membentuk timnas yang tangguh untuk berlaga di Piala Dunia U-20.
Sebaliknya, Vietnam sukses meraih emas pertama di sepak bola. Tak hanya itu, Vietnam juga berhasil menyatukan medali emas cabang sepak bola untuk kategori putra dan putri.
Di pertandingan itu, pelatih timnas Indra Sjafri tidak menurunkan Egy Maulana Vikri sejak menit pertama. Sedangkan gelandang senior Evan Dimas hanya mampu bermain selama 21 menit. Pergelangan kakinya terinjak lawan sehingga tidak bisa melanjutkan pertandingan.
Indonesia sesungguhnya mampu mengambil kendali permainan. Meski unggul penguasaan bola, namun serangan Sani Rizki dkk tak pernah membuahkan hasil. Bahkan timnas gagal menebar ancaman ke gawang Vietnam.
Berbeda dengan serangan Vietnam yang lebih efektif dan mampu mengancam pertahanan Indonesia. Bahkan di menit 38, Vietnam unggul lewat sundulan Doan Van Hau.
Gol Vietnam berawal dari kesalahan Asnawi Mangkualam yang melakukan pelanggaran di luar kotak penalti. Dan, pelanggaran itu memang termasuk riskan karena sangat dekat dengan area gawang Nadeo Argawinata. Terbukti tendangan bebas Vietnam dimanfaatkan dengan baik oleh pemainnya. Skor 1-0 bertahan sampai akhir babak pertama.
Egy Maulana Dimainkan
Di babak kedua, Egy Maulana akhirnya dimainkan pelatih Indra. Masuknya Egy diharapkan bisa menambah daya gedor tim Garuda Muda. Namun mereka justru mendapat tekanan dari Vietnam.
Indonesia memiliki peluang memperkecil ketertinggalan melalui Egy Maulana pada menit 60. Namun, sundulan Egy yang menyambut tendangan bebas Saddil Ramdani masih melambung.Hasilnya, Vietnam memperbesar keunggulannya di menit 58. Kali ini sepakan keras Do Hung Dung yang menembus gawang Nadeo.
Indonesia memiliki peluang memperkecil ketertinggalan melalui Egy Maulana pada menit 60. Namun, sundulan Egy yang menyambut tendangan bebas Saddil Ramdani masih melambung.
Memasuki menit 73, gawang Indonesia kembali bergetar. Tendangan bebas pemain Vietnam dapat ditepis kiper Nadeo, namun bola rebound dapat disambar dengan sempurna oleh Van Hau.
Setelah unggul 3-0, pelatih Vietnam Park Seo Hang diusir ke tribun penonton oleh wasit asal Arab Saudi Majed Mohammed Alshamrani tiga menit kemudian. Sebelumnya, wasit juga memberi kartu kuning kepada ofisial timnas. Skor itu tak berubah sampai akhir pertandingan dan Vietnam yang tampil sebagai pemenang. []
