Indonesia Tidak Mau Hanya Jadi Pasar

Indonesia tidak mau hanya jadi pasar. Hal ini disampaikan Moeldoko dalam lawatannya ke Hungaria.
Indonesia Tidak Mau Hanya Jadi Pasar | Kepala Staf Kepresidenan RI Jenderal (Purn) TNI Moeldoko (kanan) dan Menteri Luar Negeri dan Perdagangan Hungaria Tamas Menczer (kiri) di Budapest, Hungaria. (Foto: Kantor Staf Kepresidenan)

Budapest, Hungaria, (Tagar 22/7/2018) - Kepala Staf Kepresidenan RI Jenderal (Purn) TNI Moeldoko melakukan lawatan ke Hungaria pada 18-20 Juli 2018. Ia bertemu beberapa pihak pejabat Hungaria.

Moeldoko melalui keterangan tertulis diterima Tagar News, Sabtu (21/7) saat bertemu Menteri Luar Negeri dan Perdagangan Hungaria Tamas Menczer di Budapest, Hungaria, menyampaikan harapan agar hubungan perdagangan dan investasi antara kedua negara dapat ditingkatkan lagi atas dasar kemitraan, bukan semata-mata menjadikan Indonesia sebagai pasar.

Menczer menjelaskan bahwa sebagai anggota Uni Eropa, Hungaria mendukung semakin terbukanya akses pasar. Hungaria juga setuju untuk meningkatkan kerja sama pada bidang-bidang yang disebutkan, termasuk memperluas pemberian beasiswa kepada mahasiswa Indonesia, dari 50 mahasiswa per tahun menjadi 100 mahasiswa per tahun. Saat ini pun perusahaan Hungaria juga sudah ada yang mengerjakan proyek pengelolaan air di Indonesia.

Denni Puspa Purbasari Deputi III Kepala Staf Kepresidenan mengatakan bahwa kedua pejabat pemerintahan tersebut juga membahas rencana kunjungan Presiden Hungaria ke Indonesia dalam waktu dekat. 

Rencana pertemuan kedua kepala negara nantinya diagendakan membahas isu perdagangan dan investasi, pendidikan dan kebudayaan, dan perubahan iklim.

Denni menyampaikan harapan agar Hungaria dapat mendukung percepatan perundingan Comprehensive Economic Partnership Agreement antara RI-EU yang saat ini memasuki putaran kelima.

Dalam bidang pendidikan, kata Denni, program beasiswa dan pertukaran dapat dilakukan. Indonesia tertarik dengan kemajuan Hungaria dalam bidang teknik, kedokteran, arsitektur khususnya restorasi gedung-gedung tua dan pengelolaan air. Sedangkan Indonesia dapat menawarkan antropologi, sastra, kesenian tradisional seperti musik.

Ia juga berharap program joint research dan pertukaran peneliti terkait mitigasi dampak perubahan iklim dapat digali lebih lanjut. Posisi Indonesia yang tepat di bawah equator membuat dampak perubahan iklim cukup signifikan bagi mata pencaharian petani dan nelayan. Selain itu pengembangan energi terbarukan juga dapat menjadi salah satu fokus kerja sama yang diangkat dalam kunjungan Presiden Hungaria. (rio)

Berita terkait
0
David Beckham Refleksikan Perjalanannya Jadi Pahlawan untuk Inggris
David Beckham juga punya tips untuk pesepakbola muda, mengajak mereka untuk menikmati momen sebelum berlalu