Indonesia Tawarkan Raja Ampat ke Investor Dubai

Pemerintah Indonesia melalui Kepala BKPM Bahlil Lahadalia telah mengundang investor Dubai untuk berinvestasi di tiga daerah termasuk Raja Ampat.
Pulau Raja Ampat. (Foto: Instagram/@lisaebani)

Jakarta - Pemerintah Indonesia terus memaksimalkan potensi investasi asing yang bisa digarap dalam ajang tahunan World Ekonomic Forum (WEF) 2020 di Davos, Swiss yang kini tengah berlangsung.

Terbaru Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia telah mengundang jaringan hotel Jumeirah Group yang berbasis di Dubai, Uni Emirat Arab, untuk berinvestasi di tiga destinasi wisata di Indonesia. Adapun, ketiga daerah pelesir tersebut adalah Raja Ampat (Papua Barat), Wakatobi (Sulawesi Tenggara), dan Labuan Bajo-Pulau Komodo (NTT).

"Jumeirah tengah gesit-gesitnya melakukan ekspansi jaringan hotelnya ke berbagai negara," kata Bahlil usai menerima Chief Brand & Communication Officer Jumeirah Group Florence Dubois di Pavilion Indonesia di Davos,Selasa waktu setempat seperti yang dilansir oleh Antara.

Pertemuan dengan petinggi Jumeirah Group itu diketahui menjadi salah satu agenda dari delapan korporasi global yang dijadwalkan melakukan tatap muka dengan Bahlil dalam rangkaian WEF 2020.

Untuk diketahui, Jumeirah Group baru saja merilis Jumeirah Nanjing, China, berkapasitas 212 kamar serta 49 suite. Hotel tersebut merupakan hotel kedua Jumeirah di negeri tirai bambu, setelah sebelumnya telah berdiri Jumeirah Himalayas Hotel Shanghai.

Selain itu, pengembangan properti asal Timur Tengah itu juga baru saja resmi mengoperasikan Jumeirah Living di Guangzhou dan Jumeirah Saadiyat Island Resort di Abu Dhabi, ibukota Uni Emirat Arab.

"Sebab itu kita tawarkan dia masuk ke Raja Ampat, Wakatobi, dan Labuan Bajo," tutur Bahlil.

Terpisah, Direktur Promosi Sektoral BKPM Imam Soejoedi mengatakan saat ini Jumeirah tengah menyelesaikan sebanyak tujuh hotel baru, salah satunya adalah Jumeirah Al Wathba Desert Resort & Spa, yang menyediakan 90 kamar dan 13 vila.

"Di Indonesia, dia membangun Jumeirah Bali di kawasan Jimbaran Selatan yang dikembangkan bersama PT Asia Pasifik Properti, yang berada dalam naungan PT Anggada Putra Rekso Mulia (Rekso Group)," kata Imam.

Baca juga: Profil 3 Tokoh Dunia di Dewan Pengarah Ibu Kota Baru

Selain menyediakan 80 suite, resor mewah di Pulau Dewata yang berdiri di atas lahan seluas 11 hektare itu juga menyajikan 25 vila eksklusif dengan investasi hingga 150 juta dolar AS. Menanggapi tawaran Bahlil, Florence Dubois berjanji akan menindaklanjuti hal tersebut. Ia menilai potensi pasar Indonesia sangat besar.

Berita terkait
Jokowi Ingin Labuan Bajo Jadi Wisata Dunia
Jokowi menargetkan kawasan Labuan Bajo, NTT jadi wisata yang terpandang di dunia.
Wishnutama Ingin Esport Jadi Program Wisata Olahraga
Menparekraf Wishnutama mengaku bakal mendukung pengembangan industri esports sebagai pengembangan program wisata olahraga di Indonesia.
PLN Jamin Pasokan Listrik di 10 Destinasi Wisata Lokal
Sebanyak 10 destinasi Pariwisata Prioritas dan 11 wilayah Shore Connection bakal mendapatkan jaminan pasokan listrik dari PLN.