Imigrasi AS Persempit Target Imigran yang Akan Dideportasi

Pemerintah AS akan memperjelas siapa saja yang boleh ditangkap dan dideportasi oleh pihak imigrasi negaranya
Seorang imigran menggendong anaknya ketika menyebrangi sungai Rio Grande di perbatasan AS-Meksiko untuk mencari suaka di wilayah Amerika Serikat pada 22 September 2021 (Foto: voaindonesia.com - Reuters/Daniel Becerril)

Jakarta – Pemerintah Amerika Serikat (AS) akan memperjelas siapa saja yang boleh ditangkap dan dideportasi oleh pihak imigrasi negaranya, demikian pernyataan yang diberikan oleh Menteri Keamanan Dalam Negeri AS, Alejandro Mayorkas, pada Kamis, 30 September 2021.

Hal ini merupakan perubahan besar dari pendekatan garis keras yang sebelumnya diberlakukan oleh mantan presiden Trump.

“Panduan baru yang diterbitkan pada Kamis itu akan memberi keleluasaan yang lebih besar kepada para petugas imigrasi untuk membuat keputusan berdasarkan kasus per kasus,” kata Mayorkas.

Namun, orang-orang yang dianggap sebagai ancaman terhadap keamanan nasional atau keselamatan publik dan juga pelintas perbatasan yang baru akan menjadi fokus utama dalam panduan baru tersebut.

Imigran yang sudah berada di AS untuk kurun waktu yang lama, yang sudah lanjut usia atau anak kecil, atau yang anggota keluarganya akan terdampak secara merugikan oleh deportasi, tidak akan ditangkap, demikian kata memo yang diterbitkan pada Kamis, 30 September 2021.

imigran haiti lari ke meksikoPara migran, yang kebanyakan berasal dari Haiti, menyeberangi sungai Rio Grande di Del Rio, Texas, menuju Kota Ciudad Acuña, Meksiko, 20 September 2021. Upaya tersebut dilakukan untuk menghindari deportasi yang dilakukan oleh pemerintah AS (Foto: voaindonesia.com - AP/Felix Marquez)

Faktor lain yang bisa mengubah keputusan deportasi adalah orang tersebut pernah berdinas di militer, atau anggota keluarganya atau migrannya sendiri pernah jadi korban kejahatan. Memo ini dikirimkan kepada Badan Penegakan Imigrasi dan Bea Cukai AS (ICE), dan Badan Perlindungan Perbatasan (CBP). Panduan ini akan mulai berlaku dalam 60 hari.

Presiden Biden, yang berasal dari Partai Demokrat, berjanji akan melakukan pendekatan yang lebih manusiawi dalam kebijakan imigrasinya dibandingkan pendahulunya, Trump.

Di bawah Trump, agen ICE diberitahu bahwa tidak ada imigran yang dikecualikan dari penegakan imigrasi, termasuk pelanggar tingkat rendah dan orang-orang yang tidak berbuat kejahatan. Kelompok migran yang sudah berada di AS selama bertahun-tahun juga tidak mendapat pengecualian dalam kebijkan imigrasi pada periode pemerintahan Trump (jm/my)/Reuters/voaindonesia.com. []

Menghentikan Deportasi Massal Imigran dari Meksiko

Wapres AS Serukan Kerja Sama AS dan Meksiko Kurangi Imigran

Amerika Mulai Satukan Anak-anak Imigran Dengan Orang Tua

Nasib Imigran Pemegang Status Perlindungan Sementara di Amerika

Berita terkait
AS Tingkatkan Penerbangan Untuk Deportasi Imigran Haiti dari Texas
Amerika Serikat (AS), Rabu, 22 September 2021, meningkatkan penerbangan deportasi imigran Haiti dari negara bagian Texas ke Haiti
0
Video Jokowi 'Menghadap' Megawati Sangat Tidak Elok Dipertontonkan
Tontonan video Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) yang sedang bertemu dengan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarno Putri, sangat tidak elok.