Imbas WFH, Wishnutama Prediksi Pariwisata Ramai 2021

Menparekraf Wishnutama optimis bakal ada lonjakan sektor parawisata di Indonesia pada 2021 imbas dari WFH wabah corona.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Wishnutama memberikan sambutan pada konferensi pers jelang perhelatan BNI Java Jazz Festival 2020 di Jakarta, Rabu, 26 Februari 2020. (Foto: Antara/Indrianto Eko Suwarso)

Jakarta - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Wishnutama Kusubandio optimis bakal ada lonjakan di sektor parawisata di Indonesia pada tahun 2021 imbas kebijakan work from home (WFH) saat masa pendemi Covid-19.

"Kita meyakini di 2021 karena work from home ini pariwisata justru bisa rebound dengan sangat signifikan. Tentu kita juga harus berkompetisi dengan negara lain setelah pasca-Covid ini berakhir untuk melakukan berbagai macam strategi ke depan," kata Wishnutama dalam konferensi persnya setelah rapat terbatas bersama Presiden Joko Widodo lewat video conference di Jakarta, Kamis, 16 April 2020.

Kita cukup meyakini bahwa 2021 nanti industri parekraf, dan banyak sekali sektor ekraf ini yang terkait dengan sektor pariwisata.

Sebab itu Wishnutama mengaku telah menyusun strategi pemulihan sektor pariwisata dalam negeri. Dia menyebut persiapan itu dilakukan untuk pemulihan bila wabah virus corona hilang di akhir tahun.

"Sebagai catatan ini dilakukan setelah pandemi Covid-19 berakhir, kita cukup meyakini bahwa 2021 nanti industri parekraf, dan banyak sekali sektor ekraf ini yang terkait dengan sektor pariwisata. Jadi saat ini walau kita sedang hadapi pandemi Covid-19, kemenpar tetap melakukan koordinasi dengan berbagai macam destinasi super prioritas, " kata Wishnutama.

Sebelumnya Jokowi mengeluarkan tiga langkah mitigasi untuk membantu para pekerja di industri pariwisata dalam negeri. Langkah itu dilakukannya lantaran menganggap sektor pariwisata paling merasakan dampak paling berat imbas Covid-19.

"Kita tahu dampak yang paling berat dirasakan dan pertama dirasakan karena Covid-19 ini adalah sektor pariwisata, baik yang terkena itu hotel, restoran maupun yang menyangkut rakyat, yaitu barang-barang kerajinan yang dijajakan di sana. Oleh sebab itu langkah-langkah mitigasi perlu secepat-cepatnya dilakukan," kata Presiden Jokowi saat memimpin rapat terbatas melalui video conference di Istana Merdeka, Jakarta, Kamis, 16 April 2020.

Jokowi mengatakan tiga mitigasi yang perlu dilakukan secepatnya yaitu program perlindungan sosial bagi pekerja yang bekerja di sektor pariwisata.

"Yang kedua juga realokasi anggaran yang ada. Dari Kementerian Pariwisata harus diarahkan ke arah semacam, saya belum tahu barangnya apa, tapi semacam program padat karya bagi pekerja-pekerja yang bergerak di bidang pariwisata ini," ujarnya.

Kemudian yang ketiga, Jokowi meminta agar jajarannya menyiapkan stimulus ekonomi bagi para pelaku usaha di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif. []

Berita terkait
Jokowi Keluarkan 3 Strategi Mitigasi Sektor Pariwisata
Presiden Jokowi mengeluarkan tiga strategi mitigasi untuk sektor paling terdampak pendemi corona, pariwisata.
Jokowi Antisipasi Teror Keamanan Imbas Wabah Corona
Presiden Jokowi antisipasi teror stabilitas keamanan dan peningkatan kriminalitas imbas wabah corona.
PKS Minta Jokowi Tepati Janji Rapid Tes Massal Corona
PKS meminta Pemerintahan Presiden Jokowi segera merealisasikan janjinya menggelar rapid test massal virus corona.
0
Tinjau Lapak Hewan Kurban, Pj Gubernur Banten: Hewan Kurban yang Dijual Dipastikan Sehat
Penjabat (Pj) Gubernur Banten Al Muktabar meninjau secara langsung lapak penjualan hewan kurban milik warga di Kawasan Puspiptek.