Imbas Kerumunan Massa Rizieq Shihab, 80 Positif Covid-19

Setidaknya terdapat 80 orang terkonfirmasi atau positif terpapar virus corona (Covid-19) usai mendatangi acara yang dihadiri Habib Rizieq Shihab.
Ilustrasi - Setidaknya terdapat 80 orang terkonfirmasi atau positif terpapar virus corona (Covid-19) usai mendatangi acara yang dihadiri Habib Rizieq Shihab. (foto: YouTube FronTV).

Jakarta - Pelaksana Tugas Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan, Budi Hidayat mencatat, setidaknya terdapat 80 orang terkonfirmasi atau positif terpapar virus corona (Covid-19) usai mendatangi acara yang dihadiri pentolan Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab.

Hal tersebut diumumkan dalam konferensi pers secara virtual dari Graha Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Jakarta, Minggu, 22 November 2020. 

Kerumunan pada kegiatan yang dilakukan dalam rangka acara keagamaan dan nikahan tersebut.

Budi menyebutkan, hasil pemeriksaan melalui tes PCR yang dilakukan oleh Kementerian Kesehatan pun menunjukkan, terdapat 50 kasus positif Covid-19 di Tebet dan 30 kasus di Petamburan dalam kerumunan yang dihadiri Rizieq Shihab itu.

Baca juga: FPI Ditantang Jadi Parpol Usung Rizieq Shihab Presiden 2024

Dia melanjutkan, pihaknya hingga kini masih menunggu hasil 15 kasus, serta data pemeriksaan tes PCR yang dilakukan di laboratorium kesehatan daerah hingga 21 November 2020 dari kerumunan yang terjadi di Megamendung, Bogor, Jawa Barat. 

Lebih lanjut kata Budi, pihaknya mengimbau bagi siapa saja yang mengikuti dan siapapun yang merasa melakukan kontak erat dengan orang yang hadir di acara tersebut agar melakukan isolasi mandiri selama 14 hari, untuk mencegah masifnya penularan Covid-19

"Kerumunan pada kegiatan yang dilakukan dalam rangka acara keagamaan dan nikahan tersebut," ujarnya. 

Baca juga: Aparat Gabungan Datangi Petamburan Ingin Swab Test Rizieq Shihab

Kemudian, bagi masyarakat yang menghadiri kegiatan dan merasa berkerumun di Bandar Udara Soekarno-Hatta (Bandara Soetta), Petamburan, Tebet, dan Megamendung untuk segera melakukan isolasi mandiri guna meminimalisir risiko penularan Covid-19 yang lebih luas. 

Budi juga menyarankan, apabila masyarakat yang melakukan isolasi mandiri mengalami gejala Covid-19, seperti batuk, pilek, sesak napas, sakit tenggorokan, serta hilang indra penciuman dan perasa, agar segera mengunjungi Puskesmas terdekat untuk melakukan pemeriksaan tes PCR. 

Dalam hal ini pemerintah juga telah menyiapkan pusat karantina di Rumah Sakit Darurat Wisma Atlet maupun hotel-hotel yang telah disediakan.

Baca juga: Teka-teki Kesehatan Pentolan FPI Rizieq Shihab Terjawab Sudah

Selanjutnya, Kementerian Kesehatan meminta kepada tokoh masyarakat, tokoh agama, dan pimpinan daerah agar bisa memberikan contoh dan teladan bagi masyarakat luas dalam penerapan protokol kesehatan. 

Dia juga menerangkan, Kementerian Kesehatan kini tengah melakukan pemantauan penularan Covid-19 secara ketat di wilayah Petamburan, Bandara Soetta, Tebet, dan Megamendung. 

"Kita harus berupaya bersama dalam pencegahan penularan Covid-19 agar wabah penyakit ini segera bisa kita atasi," kata Budi. []

Berita terkait
FH: Dukungan JK ke Rizieq Shihab Potensi Mencederai Demokrasi
Ferdinand Hutahaean (FH) menyesalkan pernyataan Jusuf Kalla (JK) yang seolah-olah memberikan pembelaan kepada Rizieq Shihab.
IPW: Sikap Rizieq Shihab dan FPI Timbulkan Perpecahan Masyarakat
Ketua Presidium Indonesia Police Watch (IPW) Neta S Pane melihat sikap Habib Rizieq Shihab beserta FPI bisa timbulkan perpecahan masyarakat RI.
Soekarno Tidak Arogan Seperti Pentolan FPI Rizieq Shihab
Ketua Presidium Indonesia Police Watch (IPW) Neta S Pane menilai penertiban baliho Rizieq Shihab oleh TNI wajar. Soekarno saja tidak arogan.