Imbas Covid-19, Money Changer Harus Berinovasi

Penyelenggara KUPVA atau money changer harus terus berinovasi dan menerapkan stratei bertahan di tengah pandemi Covid-19.
Kepala Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Bali saat menyerahkan bantuan kepada masyarakat yang terdampak wabah Covid-19. (Foto: Nila Sofianty).

Denpasar- Penyelenggara kegiatan usaha penukaran valuta asing bukan bank (KUPVA) atau money changer harus terus berinovasi dan menerapkan strategi bertahan di tengah pandemi Covid-19. Hal itu dikatakan Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Bali, Trisno Nugroho saat dikonfirmasi Tagar, Rabu 13 Mei, terkait sosialisasi sertifikasi KUPVA dan Kartu Prakerja yang baru saja berlangsung.

"KUPVA terus berinovasi dan menerapkan strategi bertahan di tengah pandemi Covid-19 yang pasti akan berakhir dan akan membawa pola baru dalam keadaan yang normal. Untuk itu materi ini sangat relevan dalam menyiapkan KUPVA yang tahan banting di segala kondisi serta mampu melaju kencang saat kondisi kembali normal," ujar Trisno.

Nantinya seluruh KUPVA atau money changer wajib mengikuti sertifikasi keahlian

Baca Juga: Imbas Covid-19, Transaksi Valas Tergerus 

Menurut Trisno, sosialisasi ini dilakukan mengingat pentingnya sertifikasi bagi Penyelenggara Kegiatan Usaha Penukaran Valuta Asing Bukan Bank. Sosialisasi diikuti 200 peserta yang merupakan pengurus dan pegawai money changer  di Bali

"Penyelenggaraan sosialisasi dilakukan secara virtual dengan memanfaatkan fasilitas zoom meeting. Untuk meningkatkan efektivitas penyelenggaraan maka dibagi dalam dua tahap selama dua hari  yaitu tanggal 11 dan 12 Mei 2020," ujarnya. 

Ketua Harian 1 APVA Indonesia, Andik Saty Poerwoko mengatakan nantinya seluruh KUPVA wajib mengikuti sertifikasi keahlian. Berdasarkan Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI),  terdapat 9 jenjang kualifikasi sertifikasi yang terbagi dalam tiga level mulai dari jabatan operator, jabatan teknisi atau analis hingga jabatan ahli.

"Dengan sertifikasi ini, penyelenggara KUPVA diharapkan semakin memiliki nilai jual karena memiliki keahlian yang terstandarisasi," ucap Andik.

Hingga April 2020, sebanyak 452 atau 72,8 persen jaringan kantor KUPCA ditutup sementara dan 722 karyawan di rumahkan akibat dampak pandemi. Untuk itu, dalam sosialisasi ini juga mengundang Kepala Bidang Pelatihan dan Produktivitas Disnaker ESDM Provinsi Bali, Ngurah Sutapa. Ia menjelaskanKartu Prakerja dan BNI sebagai bank mitra pelaksana pembayaran.

Menurutnya Kartu Prakerja merupakan program pemerintah yang bertujuan meningkatkan kompetensi tenaga kerja dan pencari kerja. Selain peningkatan kompetensi, melalui pelatihan online, peserta Kartu Prakerja juga akan memperoleh insentif dan tambahan biaya survei. Bagi masyarakat yang memerlukan pendampingan pendaftaran Kartu Prakerja, dapat menghubungi Disnaker terdekat.  

Made Suyanta, perwakilan BNI Kanwil  Denpasar menjelaskan tata cara pendaftaran dan teknis pembukaan rekening bagi peserta Kartu Prakerja. Menurutnya, BNI memberikan pendampingan apabila peserta mengalami kesulitan dalam proses pendaftaran hingga pembukaan rekening penampungan.

Sebelumnya pada Selasa 12 Mei 2020, BI Bali menyalurkan 1.300 paket sarana kesehatan dan sembako yang terdiri dari 3 pcs masker kain, 10 kilogram beras, 3 kilogram gula pasir dan 3 kilogram  minyak goreng.

Simak PulaCovid-19, Bali Siapkan Rp 38,2 M Bantuan Pendidikan

BI Bali juga menyalurkan 5.000 pcs masker kain kepada warga yang terdampak Covid-19. Untuk kegiatan ini, BI Bali bekerja sama dengan banjar dan desa yang ada di lingkungan kantor, rumah jabatan dan rumah dinas Kantor Perwakilan BI Provinsi Bali. []



Berita terkait
Desa Adat Ujung Tombak Bali Tekan Sebaran Covid-19
Presiden Jokowi memuji Provinsi Bali dalam menekan penyebaran Covid-19 meski tidak mengajukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).
Cara Perawat di Bali Buat Terharu Pasien Covid-19
Perawat di Ruang Isolasi Covid-19 RSUP Sanglah memberi kejutan pasien Covid-19 yang sedang berulang tahun.
Bali Berharap Jadi Provinsi Pertama Bebas Covid-19
Berdasarkan evaluasi dengan sejumlah tolak ukur hasil pencapaian penanganan Covid-19, Bali diharapkan jadi provinsi pertama yang bebas Covid-19
0
Yang Harus Dilakukan Karyawan Holywings Menurut Wagub DKI
Setelah 12 outlet Holywings dicabut izinnya, serentak 3.000 karyawannya kehilangan pekerjaan. Ini yang harus mereka lakukan menurut Wagub DKI.