Imbas COVID-19, Menhub Kucurkan Subsidi Penerbangan

Menhub Budi Karya Sumadi mengatakan pemerintah setuju dengan rencana pemberian subsidi langsung kepada maskapai penerbangan dalam negeri.
Presiden Joko Widodo (kanan) berbincang dengan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi (kedua kiri), Menteri BUMN Erick Thohir (kiri) dan Dirut Angkasa Pura II Muhammad Awaluddin (kedua kanan) di Tangerang, Banten, Kamis, 23 Januari 2020. (Foto: Antara/Puspa Perwitasari/foc)

Jakarta - Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengatakan pemerintah setuju dengan rencana pemberian subsidi langsung kepada maskapai penerbangan dalam negeri. Hal tersebut dilakukan untuk menekan kerugian akibat berkurangnya kunjungan wisatawan mencanegara (wisman), khususnya China seusai merebaknya wabah virus corona (COVID-19).

"Pemerintah akan subsidi. Bu Sri Mulyani sudah setuju, nanti di-announce akan ada subsidi dari pemerintah langsung mungkin ke operator maskapai, mungkin ke mana untuk tujuan-tujuan wisata," kata Menhub Budi Karya di Grha Sabha Pramana, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, Senin, 17 Februari 2020 seperti dilansir dari Antara.

Selain itu, subsidi yang akan diberikan pemerintah, ia mengimbau maskapai penerbangan dalam negeri juga memberikan potongan harga kepada penumpang. Agar, kata dia industri pariwisata Tanah Air tak loyo.

"Sehingga kegairahan kita untuk mengisi ruang-ruang yang ditinggalkan oleh turis China bisa teratasi," tuturnya.

Bandara YIASetelah YIA resmi beroperasi baru maskapai Citilink yang sudah membuka rute penerbangan di YIA. (Foto: Tagar/Ridwan Anshori)

Secara kualitatif, menurut Budi penerapan kebijakan penundaan sementara penerbangan dari dan ke seluruh destinasi China memiliki dampak negatif pada industri penerbangan di Indonesia. Tapi, ia optimistis persoalan tersebut akan segera teratasi jika pemerintah mengucurkan subsidi langsung.

"Itu nanti akan diumumkan dan itu Insya Allah sudah berlaku dalam 1-2 hari ini sehingga kita dapat kemudahan dengan harga yang lebih murah," kata Budi.

Kemenhub mengeluarkan kebijakan larangan penerbangan maskapai penerbangan Indonesia dari dan ke seluruh destinasi di China hingga batas waktu yang akan ditentukan. Penundaan berlaku mulai Rabu, 5 Februari 2020 pukul 00.00 WIB.

Budi menjelaskan kebijakan diambil sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo dalam rapat terbatas serta adanya peningkatan skala virus corona menjadi status darurat global yang ditetapkan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

“Penundaan sementara ini ditujukan untuk melindungi masyarakat dari risiko tertular mengingat salah satu yang menjadi potensi masuknya penyebaran virus adalah akses transportasi udara yang erat kaitannya dengan keluar masuknya penumpang internasional," ujar Budi Karya Sumadi dalam keterangan tertulis di Jakarta, Minggu, 2 Februari 2020.

Bukan hanya seluruh maskapai Indonesia, kebijakan tersebut kata dia berlaku juga untuk maskapai asing yang melakukan penerbangan dari China menuju Indonesia, termasuk penerbangan transit dari China. []

Berita terkait
Covid-19, Mandiri Bagi 30 Ribu Masker di Hong Kong
PT Bank Mandiri bersama Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Hong Kong dan pekerja migran Indonesia membagikan 30 ribu masker.
Pakar: Ancaman Virus Corona Akan Pudar Seiring Waktu
Wabah infeksi virus corona atau COVID-19 yang telah menyebar hampir ke 30 negara akan memudar seiring perjalanan waktu.
Malaysia Sudah Deteksi 22 Kasus Virus Corona
Seorang wisatawan WN AS terdeteksi positif tertular virus Covid-19 sehingga jumlah kasus virus Corona yang terdeteksi di Malaysia capai 22
0
Video Jokowi 'Menghadap' Megawati Sangat Tidak Elok Dipertontonkan
Tontonan video Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) yang sedang bertemu dengan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarno Putri, sangat tidak elok.