Ima Madinah, Gara-gara Ahok Jadi Caleg DPRD DKI

Ima kerap menemukan keluhan-keluhan masyarakat Jakarta, setelah Ahok tidak lagi menjabat sebagai gubernur DKI.
Ima Mahdinah, calon anggota legislatif (Caleg) DPRD DKI Jakarta dari PDI Perjuangan. (Foto: Instagram/ima.mahdiah)

Jakarta, (Tagar 21/2/2019) - Ima Mahdinah, salah satu staf mantan gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (BTP), mendapat dukungan menjadi calon anggota legislatif (Caleg) DPRD DKI Jakarta dari PDI Perjuangan. Melanjutkan kebijakan BTP yang sebelumnya terabaikan.

Menjalani hidup di dalam penjara telah dilalui BTP.  Namun, ia tidak patah semangat, karena dukungan staf yang masih setia. Salah satu di antaranya, Ima Mahdinah. 

Ima turut serta memasarkan buku yang bertajuk Kebijakan Ahok beberapa waktu silam. Isi buku itu memperlihatkan Ahok saat memantau DKI, bagaimana kebijakan yang seharusnya dilanjutkan dan tidak dilanjutkan.

"Dari buku Kebijakan Ahok kita bisa lihat, kita bisa pantau, mana-mana saja yang seharusnya dilanjutkan dan tidak dilanjutkan," kata Ima Mahdinah.

Saat ini Ahok atau BTP memiliki tujuh orang staf, dua  di antaranya bertugas di lapangan sebagai verifikator warga yang menerima bantuan. Namun, Ima kerap tampil dan disorot media.

Ima salah satu staf yang dekat dengan Ahok, pasalnya caleg DPRD DKI Jakarta itu sering berdiskusi terkait hasil tinjauannya dilapangan semasa BTP menjalani hukuman di mako Brimob.

"Saya kan tiap Kamis ke Mako untuk update kerjaan, isu-isu terkini. Di Tim BTP, biasanya juga ngomongin pencalegan. Saya dapat pesan khusus dari Pak Ahok," kata Ima.

Selama melakukan peninjauan di lapangan, Ima kerap menemukan keluhan-keluhan masyarakat Jakarta setelah Ahok tidak lagi menjabat sebagai gubernur DKI.

"Jadi saya turun ke lapangan, mendata keperluan apa yang bisa dibantu. Yang bisa bantu saya bantu, ya masyarakat ibu-ibu bilangnya kita jadi susah dan nyesel," ujar Ima.

Bukan tanpa alasan Ima menjadi caleg DPRD DKI Jakarta. Lantaran mendengar keluhan dan dia menilai masih ada kebijakan BTP yang tidak dilanjutkan pemprov DKI.

"Ketika banyak kebijakan-kebijakan Pak Ahok mulai digeserkan padahal bagus, tapi enggak dijalanin, enggak tahu karena gengsi atau apa, nah itu yang bikin saya ingin maju," tutur Ima.

Ima mendapat dukungan dari BTP memilih PDI Perjuangan sebagai kendaraan politik. Dukungan itu disambut baik, apalagi itu dukungan dari orang yang dibanggakannya.

"Justru yang nyuruh saya masuk ke PDIP itu Pak Ahok, sebenarnya saya belum mau masuk partai, tapi pas Pilkada DKI, saya perhatiin partai politik yang benar-benar mendukung bapak ya PDIP. Pak Ahok bilang, kalau mau berjuang lewat PDIP," pungkasnya.

Berita terkait