Ilmuwan: Pandemi Berikutnya Bisa Lebih Menular Mematikan

kemajuan ilmiah yang dibuat dalam memerangi virus mematikan tidak boleh hilang karena biaya memerangi pandemi saat ini.
Ilustrasi. (Foto: Tagar/Ist)

Jakarta -  Profesor Sarah Gilbert memperingatkan pandemi berikutnya mungkin lebih menular dan lebih mematikan.

Namun, prediksi ini bisa salah jika lebih banyak dana dicurahkan untuk penelitian dan persiapan untuk memerangi ancaman virus yang muncul.

Menurut Gilbert  yang merupakan salah satu ilmuwan di balik vaksin Covid-19 Oxford-AstraZeneca ini, kemajuan ilmiah yang dibuat dalam memerangi virus mematikan tidak boleh hilang karena biaya memerangi pandemi saat ini. 

"Ini bukan kali terakhir virus mengancam hidup dan mata pencaharian kita. Yang benar adalah, yang berikutnya bisa lebih buruk. Itu bisa lebih menular, atau lebih mematikan, atau keduanya," ujarnya.

Karena itulah, Gilbert akan meminta pemerintah untuk melipatgandakan komitmen terhadap penelitian ilmiah dan kesiapsiagaan pandemi. 

"Kita tidak bisa membiarkan situasi di mana kita telah melalui semua yang telah kita lalui, dan kemudian menemukan bahwa kerugian ekonomi yang sangat besar yang kita alami berarti masih belum ada dana untuk kesiapsiagaan pandemi,” kata Gilbert.

Bahkan kesiapsiagaan pandemi itu harus tetap akan dilakukan setelah ancaman Covid-19 berkurang

"Kemajuan yang telah kita buat dan pengetahuan yang telah kita peroleh tidak boleh hilang," tegas Gilbert. []


Baca Juga

Penjelasan Lengkap Soal Pandemi yang Melanda Dunia

Varian Virus Corona Apa Saja yang Terdeteksi di Indonesia?

Cegah Penyebaran Varian Baru Virus Corona di Indonesia

Varian Corona Asal India dan Afsel Sudah Masuk ke Indonesia







Berita terkait
Ini Estimasi Harga Vaksin Covid-19 Dosis Ketiga, Cek Guys!
Penyuntikan vaksin booster ini juga dilakukan bila masyarakat yang sudah divaksin dua dosis mencapai 50%.
Akademisi Minta Pemerinta Waspadai Peningkatan Kasus Covid-19
Ada peningkatan kasus sebanyak sekitar 311 persen di yang juga diikuti peningkatan angka masuk Rumah Sakit.
Dua Kuda Nil di Kebun Binatang Belgia Positif Covid-19
Hal itu menjadi kasus pertama yang dilaporkan terjadi pada spesies tersebut, kata staf kebun binatang itu
0
Parlemen Eropa Kabulkan Status Kandidat Anggota UE kepada Ukraina
Dalam pemungutan suara Parlemen Eropa memberikan suara yang melimpah untuk mengabulkan status kandidat anggota Uni Eropa kepada Ukraina