Jakarta - Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Doni Monardo memberikan perhatian tersendiri terhadap menu makanan di RS Darurat Wisma Atlet. Ikan segar dari Ambon menjadi salah satu andalan konsumsi para pasien Covid-19.
Doni meminta Garuda Indonesia untuk mengangkut 100 Kg ikan dari Ambon ke Jakarta. Selanjutnya ikan-ikan segar yang telah dikemas rapi dikirimkan ke dapur RS Darurat Wisma Atlet.
“Terutama menu ikan-ikan bisa dikembangkan terus. Pasien mendapatkan makanan berkualitas. Yakinkan makanan yang mengandung banyak protein dan vitamin,” ucapnya.
Tim Komunikasi Publik Gugus Tugas Nasional dalam siaran persnya menyebutkan, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) itu juga menyampaikan apresiasi kepada para petugas karena menjaga kualitas pelayanan makanan pasien.
Apabila makanan bagus, pasien akan meningkat imunitasnya
Doni mengaku mendapatkan banyak laporan dari pasien RS Darurat Wisma Atlet, mereka senang dengan fasilitas makanan yang bagus. Doni berharap pelayanan makanan kepada pasien di rumah sakti untuk tetap dipertahankan.
Menurutnya, makanan sangat penting untuk proses pemulihan para pasien Covid-19. Makanan bagian dari obat.
“Apabila makanan bagus, pasien akan meningkat imunitasnya. Dan otomatis akan bisa bertahan mengalahkan virus covid yang akhirnya bisa pulih kembali,” ujar Doni, saat berkunjung ke RS Darurat Wisma Atlet pada hari kedua Lebaran, Senin 25 Mei 2020.
Doni bersama tim Gugus Tugas Nasional mengunjungi unit kerja di bawah manajemen RS Darurat Wisma Atlet, seperti unit radiologi, kesehatan mental, surveilen, pencatatan pasien, dan call center.
RS Darurat Wisma Atlet yang aktif sejak 23 Maret 2020 telah merawat lebih dari 3.900 orang. Hingga Minggu, 24 Mei 2020, jumlah pasien mencapai 963 orang yang terdiri pasien laki-laki 623 dan perempuan 340.
Dari jumlah pasien yang ada, pasien dikategorikan berdasarkan hasil swab positif 700 orang, tes cepat positif 237, pasien dalam pengawasan (PDP) 20, dan sisanya orang dalam pemantauan (ODP).
RS Darurat Wisma Atlet dioperasikan oleh tim gabungan dari TNI, Polri, Kementerian Kesehatan, tenaga medis, dan sukarelawan. Total kekuatan personel yang bertugas berjumlah 1.624 orang. []