Ikan Asin dan Terasi untuk Mega, Jokowi dan Kiai Ma'ruf

Djarot Saiful Hidayat belanja oleh-oleh ikan asin dan terasi untuk Megawati, Jokowi dan Kiai Ma'ruf.
Hasto Kristiyanto dan Djarot Saiful Hidayat memasak mi balap di Medan, Sabtu (15/12/2018). (Foto: Gesuri/Imanudin)

Medan, (Tagar 15/12/2018) - Ketua DPP PDI Perjuangan Djarot Saiful Hidayat dalam kunjungan ke Pusat Pasar Medan, membeli oleh-oleh berupa ikan asin dan terasi.

"Ini oleh-oleh untuk Ibu Megawati, Pak Jokowi dan Kiai Ma'ruf. Pak Jokowi suka ikan asin karena dia berasal dari rakyat biasa yang suka makanan lokal," kata Djarot di Medan, Sabtu (15/12) mengutip kantor berita Antara.

Mengunjungi pasar merupakan bagian dari rangkaian kegiatan Safari Kebangsaan III di Sumatera Utara.

Saat Djarot memasuki pasar, para pedagang yang kebanyakan ibu-ibu memanggil namanya, mengajak bersalaman dan berswafoto.

Selain membeli oleh-oleh, Djarot pun membeli kopi Sidikalang.

Dalam kesempatan sama, Sekjen DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto berbelanja sejumlah ikan kering seperti teri Medan, ikan asap atau ikan sale, dan terasi.

Djarot mengatakan salah satu keberhasilan Presiden Jokowi adalah merenovasi pasar tradisional sehingga pedagang bisa masuk tanpa dikenakan sewa. Saat menjadi Gubernur Jakarta, kata Djarot, Jokowi aktif merenovasi pasar-pasar tradisional.

"Ini akan diteruskan untuk menjadi komitmen Pak Jokowi untuk mengatur ekonomi kerakyatan dengan membangun pasar-pasar tradisional yang bersih, aman, tenang, dan tidak bau," tutur Djarot.

Hasto menambahkan, pasangan capres dan cawapres Prabowo Subianto-Sandiaga Uno baru bisa ke pasar untuk menanyakan harga-harga, sementara Jokowi sudah bekerja menstabilkan harga dan membangun pasar.

"Kami tak bicara harga lagi di sini. Karena inflasi terkendali baik," kata Sekretaris TKN Jokowi-KH Ma'ruf Amin itu.

Memasak Mi Balap

Sebelumnya masih dalam rangkaian Safari Kebangsaan di Medan, di sebuah kedai sederhana Hasto dan Djarot mencoba memasak mi balap salah satu menu sarapan populer di Medan.

Awalnya mereka menikmati mi balap di kedai itu, berikutnya mereka mencoba memasaknya sendiri.

Hasto memasukkan sayur dan makanan laut dalam wajan yang di dalamnya terdapat minyak panas, kemudian kwetiau yang telah diberi kecap dimasukkan dalam wajan.

Ia mengaduk bahan-bahan tersebut agar bercampur rata sebelum telur dimasukkan. Setelah telur dimasukkan, masakan tersebut kembali diaduk rata hingga matang dan terciptalah kuliner yang lezat.

Sementara Djarot mengambil alih wajan di sebelah Hasto dan menggoreng cumi yang telah dipotong si pemilik rumah makan.

"Jadi hari ini kita bisa menyaksikan betapa Indonesia begitu kaya dengan makanan asli Indonesia bercita rasa 'surga'," kata Hasto.

Salah satu contoh makanan dalam buku Mustika Rasa tentang resep makanan seluruh Indonesia karya Presiden pertama RI Seokarno disebut Hasto adalah mi balap.

Tentang nama makanan itu, menurut Hasto sesuai dengan cita rasa bahan-bahan yang semuanya berbalapan mengenyangkan perut yang lapar.

"Kami punya tradisi setiap datang ke daerah kami mengangkat seluruh cita rasa dari menu ala Indonesia di mana setiap daerah berbeda dan ini menunjukkan kekayaan Indonesia yang luar biasa," ucap Hasto. []

Berita terkait
0
Penduduk Asli Pertama Amerika Jadi Bendahara Negara AS
Niat Presiden Joe Biden untuk menunjuk Marilynn “Lynn” Malerba sebagai bendahara negara, yang pertama dalam sejarah Amerika Serikat (AS)