IHSG Naik 0,64% Lantaran Aksi Beli Cukup Gede Rp 739 Miliar

Indeks Harga Saham Gabungan(IHSG) di Bursa Efek Indonesia pada penutupan Selasa, 17 November 2020 naik 0,64 persen di posisi 5.529,94 poin.
Indeks Harga Saham Gabungan(IHSG) di Bursa Efek Indonesia pada penutupan Selasa, 17 November 2020 naik 0,64 persen di posisi 5.529,94 poin. (Foto: theaseanpost.com).

Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada penutupan perdagangan Senin,16 November 2020, menguat 0,64 persen atau 35,07 ke posisi 5.529,94 poin. Aksi beli oleh investor asing (net foreign buy) dengan Rp 739,55 miliar, mampu mengangkat Indeks Saham.

Sebanyak 286 saham naik, 215 saham menurun, dan 195 saham statis. Nilai transaksi tercatat mencapai Rp14,38 triliun. Volume perdagangan mencapai 16,58 miliar lembar dengan 1.016.217 kali transaksi.

"Sentimen positif yang dominan bagi indeks hari ini terkait data dari Moderna yang katanya vaksin mereka efektif 94,5 persen," kata analis Indo Premier Sekuritas Mino di Jakarta, Selasa, seperti dikutip dari Antara.

Moderna Inc mengaku vaksin eksperimental yang dikembangkannya 94,5 persen efektif untuk mencegah Covid-19 berdasarkan data sementara dari uji coba tahap akhir. Moderna menjadi perusahaan pembuat obat kedua asal Amerika Serikat yang melaporkan hasil uji coba vaksin yang jauh melebihi harapan. Sebelumnya Pfizer Inc mengaku vaksin yang dikembangkannya efektif 90 persen untuk mencegah Covid-19.

Investor asing mencatatkan pembelian bersih alias net buy Rp 739,55 miliar di seluruh pasar. Saham-saham yang mencatat pembelian bersih terbesar asing adalah PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk atau TLKM senilai Rp 568,5 miliar. Setelah itu saham PT Bank Central Asia Tbk atau BBCA senilai Rp 415,2 miliar, dan PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk atau ICBP Rp 75,3 miliar

Saham-saham yang yang mengalami kenaikan harga antara lain PT Gudang Garam Tbk atau GGRM senilai Rp 775 menjadi Rp 42.425 per lembar. Setelah itu saham PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk atau ICBP senilai Rp 500 menjadi Rp 10.250 per lembar serta saham BBCA Rp 350 menjadi Rp 32.750 per lembar.

Saham-saham yang mengalami penurunan harga antara lain PT Elang Mahkota Teknologi Tbk atau EMTK senilai Rp 650 menjadi Rp 8.750 per lembar. Setelah itu saham PT PT Sinar Mas Multiartha Tbk atau SMMA senilai Rp 575 menjadi Rp 14.600 per lembar serta PT Bank Mayapada Internasional Tbk atau MAYA Rp 500 menjadi Rp 7.500 per lembar.

Saham-saham yang teraktif diperdagangkan antara lain PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk atau TLKM sebanyak 53.915 kali senilai Rp1,68 triliun. Setelah itu saham PT Adhi Karya (Persero) Tbk atau ADHI sebanyak 34.217 kali senilai Rp 307,3 miliar serta PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BBRI sebanyak 29.819 kali senilai Rp 719,01 miliar.

Sebelumnya IHSG di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada penutupan perdagangan Senin,16 November 2020, menguat tipis 0,62 persen atau 33,81 poin di posisi 5.494,87 poin. Aksi jual (net sell) dengan nilai cukup besar Rp 368,78 miliar, tak sampai membuat Indeks Saham tertekan. [] 

Berita terkait
IHSG Merosot 0,9%, Saham Telkom, BCA, dan Astra Dibeli Asing
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia pada penutupan Kamis, 12 November 2020 merosot 0,92 persen di level 5.458,60 poin.
IHSG Naik 0,85%, 4 Saham Bank Ini Diborong Investor Asing
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada penutupan perdagangan Rabu, 11 November 2020 menguat 0,85 persen di level 5.509,51 poin.
IHSG di BEI Menguat 1,4 Persen, 3 Saham Ini Dibeli Asing
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada penutupan perdagangan di BEI, Jumat, 6 November 2020, menguat 1,43 persen di posisi 5.335,53 poin.
0
Hasil Pertemuan AHY dan Surya Paloh di Nasdem Tower
AHY atau Agus Harimurti Yudhoyono mengaku sudah tiga kali ke Nasdem Tower kantor Surya Paloh. Kesepakatan apa dicapai di pertemuan ketiga mereka.