IHSG Naik 0,49 Persen, Saham BCA, BRI dan MDKA Diborong Asing

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia pada penutupan Rabu, 18 November 2020 naik 0,49 persen di posisi 5.557,51 poin.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia pada penutupan Rabu, 18 November 2020 naik 0,49 persen di posisi 5.557,51 poin.(Foto: Tagar/voanews.com/Ilustrasi Bursa).

Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada penutupan perdagangan Rabu, 18 November 2020 menguat 0,49 persen atau 27,57 ke posisi 5.557,51 poin. Aksi beli oleh investor asing (net foreign buy) senilai dengan Rp 722,41 miliar, mampu mengangkat Indeks Saham.

Sebanyak 267 saham naik, 230 saham menurun, dan 202 saham statis. Nilai transaksi tercatat mencapai Rp12,25 triliun. Volume perdagangan mencapai 16,99 miliar lembar dengan 907.470 kali transaksi.

Analis Bina Artha Sekuritas M Nafan Aji Gusta mengatakan pelaku pasar mengapresiasi efektifitas pengembangan vaksin Covid-19 secara global. "Sejauh ini, efek kemenangan Biden-Harris juga masih ada. Market juga mengapresiasi statement dari Luhut Pandjaitan (Menko Bidang Kemaritiman) yang mengatakan bahwa LG Chem Ltd akan menandatangani perjanjian investasi pada minggu ini untuk membangun pabrik baterai EV di Indonesia," ujarnya di Jakarta, Rabu, 18 November 2020, seperti dikutip dari Antara.

Investor asing mencatakan pembelian bersih alias net buy sebesar Rp722,41 miliar. Saham-saham yang mencatat pembelian bersih terbesar asing adalah PT Bank Central Asia Tbk atau BBCA senilai Rp 309,6 miliar. Setelah itu saham PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BBRI senilai Rp 215,2 miliar, dan PT Merdeka copper & Gold senilai (MDKA) Rp 142,3 miliar.

Saham-saham yang yang mengalami kenaikan harga antara lain PT Bank Mayapada Internasional Tbk atau MAYA senilai Rp 500 menjadi Rp 8.000 per lembar. Setelah itu saham PT Gudang Garam Tbk atau GGRM senilai Rp 450 menjadi Rp 42.875 per lembar serta PT Bayan Resources Tbk atau BYAN Rp 400 menjadi Rp 14.700 per lembar.

Saham-saham yang mengalami penurunan harga antara lain PT Elang Mahkota Teknologi Tbk atau EMTK senilai Rp 550 menjadi Rp 8.200 per lembar. Setelah itu saham PT Metropolitan Kentjana Tbk atau MKPI senilai Rp 500 menjadi Rp 23.500 per lembar serta PT Sona Topas Tourism Industri Tbk atau SONA Rp 450 menjadi Rp 6.100 per lembar.

Saham-saham yang teraktif diperdagangkan antara lain PT Aneka Tambang (Persero) Tbk atau ANTM sebanyak 47.174 kali senilai Rp1,06 triliun. Setelah itu PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk atau GIAA sebanyak 34.458 kali senilai Rp290,5 miliar serta PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk atau TLKM sebanyak 33.139 kali senilai Rp763,7 miliar.

Sebelumnya IHSG di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada penutupan perdagangan Senin,16 November 2020, menguat 0,64 persen atau 35,07 ke posisi 5.529,94 poin. Aksi beli oleh investor asing (net foreign buy) dengan Rp 739,55 miliar, mampu mengangkat Indeks Saham.

Sebanyak 286 saham naik, 215 saham menurun, dan 195 saham statis. Nilai transaksi tercatat mencapai Rp14,38 triliun. Volume perdagangan mencapai 16,58 miliar lembar dengan 1.016.217 kali transaksi. []

Berita terkait
IHSG Naik Tipis 0,04 Persen, 2 Saham BUMN Dilego Asing
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada penutupan Jumat, 13 November 2020, menguat tipis 0,04 persen di posisi 5.461,05 poin.
IHSG Merosot 0,9%, Saham Telkom, BCA, dan Astra Dibeli Asing
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia pada penutupan Kamis, 12 November 2020 merosot 0,92 persen di level 5.458,60 poin.
IHSG Naik 0,85%, 4 Saham Bank Ini Diborong Investor Asing
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada penutupan perdagangan Rabu, 11 November 2020 menguat 0,85 persen di level 5.509,51 poin.
0
Hasil Pertemuan AHY dan Surya Paloh di Nasdem Tower
AHY atau Agus Harimurti Yudhoyono mengaku sudah tiga kali ke Nasdem Tower kantor Surya Paloh. Kesepakatan apa dicapai di pertemuan ketiga mereka.