IHSG Berpeluang untuk Menguji Resistance di 5.140

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat pada perdagangan Senin, 13 Juli 2020 sebesar 0,66% ke posisi 5.064,45.
IHSG JELANG TAHUN 2018: Refleksi pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (22/12). Menjelang libur Natal 2017 dan Tahun Baru 2018, IHSG mencatat rekor baru yaitu ke posisi 6.221,01 naik 37,52 poin atau 0,61 persen. (Foto: Ant/Puspa Perwitasari)

Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat pada perdagangan awal pekan, 13 Juli 2020 sebesar 0,66% ke level 5.064,45.  Saat ini IHSG diperkirakan sedang berada di awal wave [c] dari wave 5.

Dengan demikian, diperkirakan IHSG masih berpeluang untuk menguji level resistance (batas atas kenaian) di posisi 5.140 dan akan melanjutkan penguatannya ke area 5.200-5.300.

Baca Juga: IHSG Naik 0,66%, Tiga Saham Bank Ini Dilego Asing

MNC Sekuritas dalam analisa hariannya menyebutkan, IHSG akan menguji level resistance di rentang 5.140-5.220. Sementara untuk level support (batas bawah penurunan) di rentang 5.009-4.973.

MNC merekomendasikan empat saham ini. Berikut ulasannya.

1. United Tractors Tbk atau UNTR

Saham UNTR ditutup menguat 3,2% pada perdagangan kemarin, Senin, 13 Juli 2020 dan disertai dengan tekanan beli yang cukup besar. Saat ini UNTR diperkirakan sedang berada di awal wave [v] dari wave C, sehingga diperkirakan UNTR masih berpeluang untuk melanjutkan penguatannya.

MNC merekomendasikan saham UNTR buy on weakness (membeli saat saham tersebut sudah breakout  atau menjebol resisten-resisten tertentu) pada rentang 18.200-18.500. Untuk target price pada rentang 19.000-20.500 dan stoploss di bawah 17.850.

Sebagai bahan informasi, wave atau gelombang yang dimaksud adalah bagian dari Teori Gelombang Elliot yang kerap digunakan dalam analisis teknikal. Dalam teori ini, pergerakan pasar mengikuti siklus psikologi berdasarkan sentimen pasar, bergantian membentuk pola bearish atau tren indeks saham turun dan bulish atau tren naik.  

2. PT Erajaya Swasembada Tbk atau ERAA

Saham ERAA kemarin ditutup menguat 4,9% ke level 1.380. KPosisi ERAA saat ini diperkirakan sedang berada di akhir wave iii dari wave (i), sehingga ERAA berpeluang terkoreksi terlebih dahulu untuk membentuk wave iv dari wave (i). Setelah terkonfirmasi membentuk wave iv, maka saham ini  berpotensi menguat kembali.

MNC merekomendasikan saham ERAA buy on weakness pada rentang 1.300-1.350. Untuk target price: pada kisaran 1.420-1.500 dan stoploss di bawah 1.240.

3. PT Astra International Tbk atau ASII

Pergerakan saham ASII kemarin menguat 1,4% ke level 4.900. Saat ini ASII diperkirakan sedang berada di awal wave [v] dari wave C, dimana pergerakan ASII selanjutnya berpeluang untuk melanjutkan penguatannya.

MNC merekomendasikan buy on weakness pada kisaran 4.820-4.900. Untuk target price pada rentang 5.200-5.500 dan stoploss di bawah 4.750.

4. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk atau BMRI

Penguatan saham BMRI sebesar 1,4% yang terjadi kemarin, diperkirakan merupakan bagian dari wave [v] dari wave C dari wave (A). Hal tersebut berarti penguatan BMRI sudah relatif terbatas dan rentan untuk terkoreksi. Adapun level koreksi BMRI yang terdekat berada pada area 5.100 dan diperkirakan dapat mencapai area 4.800.

MNC merekomendasikan saham BMRI sell on strength (menjual saham ketika harga bergerak naik cukup signifikan dalam waktu singkat, atau jika sebuah saham sudah rally panjang) pada rentang 5.250-5.500.

Sebelumnya IHSG pada penutupan perdagangan awal pekan, Senin, 13 Juli 2020, naik 0,66% atau 33,19 poin di posisi 5.064,45. Meskipun ada aksi jual investor asing, tak mempengaruhi indeks saham bergerak naik.

Simak Pula: IHSG Diperkirakan Menguat, Cermati Empat Saham Ini

Selama perdagangan, IHSG sempat menyentuh batas tertinggi di posisi 5.075,10 dan level terendah pada 5.024,93 poin. Sebanyak 253 saham mengalami kenaikan harga, 204  saham turun, 177  saham statis. []

Berita terkait
IHSG Terkoreksi 0,42%, Saham BRIS Diburu Lokal
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada Jumat, 10 Juli 2020, terkoreksi 0,43% atau 21,54 poin di level 5.031,26.
Dua Faktor Ini Bakal Menjadi Pemicu Penguatan IHSG
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan akan melanjutkan penguatan dalam perdagangan Kamis, 9 Juli 2020.
IHSG Hari Ini Berkecenderungan Menguat
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada hari ini diperkirakan masih akan cenderung menguat untuk menguji resistance 5.020.
0
LaNyalla Minta Pemerintah Serius Berantas Pungli
Ketua DPD RI, AA LaNyalla Mahmud Mattalitti, meminta pemerintah serius memberantas pungutan liar (pungli). Simak ulasannya berikut ini.