IDC AMSI 2021, Diharapkan Dapat Meluaskan Akses Pasar UMKM

Acara kegiatan Road to Indonesia Digital Conference (IDC) yang diselenggarakan oleh Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI) digelar di Bali.
I Nengah Muliarta Ketua AMSI Bali, saat menyampaikan sambutannya di acara Road to IDC Bali di Kanal YouTube AMSI AMSI Asosiasi Media Siber Indonesia. (Foto: Tagar/Ranu)

Jakarta - Acara kegiatan Road to Indonesia Digital Conference (IDC) yang diselenggarakan oleh Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI) digelar di delapan provinsi di Indonesia pada Rabu, 17 November 2021. Road to IDC digelar di Bali dengan tema Akselerasi Digitalisasi usaha mikro kecil menengah (UMKM) Bali. 

Ketua AMSI Bali I Nengah Muliarta mengatakan melalui tema tersebut ingin memberikan pemikiran untuk mendorong digitalisasi UMKM Bali agar berkembang dengan pesat.

“Jadi kami memilih tema akselerasi digitalisasi UMKM Bali, karena kami ingin memberikan sumbangsih pemikiran dalam upaya mendorong digitalisasi UMKM di Bali. AMSI Bali juga ingin berkontribusi langsung dalam pengembangan UMKM melalui digitalisasi. Di sisi lain kami juga terus berupaya untuk terlibat dalam gerakan literasi media,” kata I Nengah Muliarta selaku Ketua AMSI Bali yang berlangsung virtual di Kanal YouTube AMSI Asosiasi Media Siber Indonesia pada, Rabu, 17 November 2021.


Digitalisasi diharapkan dapat membantu memperluas akses pasar produk UMKM Bali kendati produk UMKM hanya produk yang berlokasi di tinggkat desa.


Muliarta mengatakan, gerakan digitalisasi UMKM harus dimulai bersama memajukan UMKM yang ada di seluruh Indonesia, Khususnya di Bali, serta akan terus membantu pada UMKM untuk tetap berinovasi dan bertahan ditengah pandemi Covid-19 ini.

“Gerakan digitalisasi UMKM harus kita dorong bersama dari hulu hingga hilir guna memajukan UMKM secara menyeluruh terutama di Bali, apa lagi dalam kondisi pandemi seperti saat ini digitalisasi dari hulu sampai hilir akan membantu UMKM untuk tetap bertahan dan terus berinovasi,” ucap I Nengah Muliarta.

Ia juga menyampaikan bahwa berdasarkan data kantor perwakilan bank indonesia bahwa tantangan UMKM ada pada inovasi, keuangan yang kurang baik, pemasaran yang kurang puas, dan rendahnya pemahaman terhadap teknologi digital.

Sedangkan, UMKM yang menerapkan strategi berjualan secara digital teknologi digital ternyata memiliki ketahanan yang lebih baik pada sisi lain juga mereka mampu meningkatkan pendapatan maupun penjualan.

Sebelumnya, Kementerian Komunikasi dan Informatika melalui siaran pers pada Sabtu, 29 Mei 2021 lalu telah menargetkan untuk mendorong digitalisasi UMKM di Bali melalui program Stimulan Pelatihan Digital Talents Scholarship 2021.

Melalui kegiatan ini, ia juga berharap agar dengan adanya Akselerasi Digital UMKM Bali ini dapat membantu untuk memperluas akses pasar produk UMKM.

“Digitalisasi diharapkan dapat membantu memperluas akses pasar produk UMKM Bali. Kendati, produk UMKM hanya produk yang berlokasi di tinggkat desa. Namun, dengan digitalisasi tentu produk tersebut akan mampu diperkenalkan di pasar Internasional,” ujarnya.

(Ranutyas Djati Kusuma)

Berita terkait
Dijamin Cepat Kaya! Ikuti Cara Bisnis Sukses Ala Orang China
Menjadi pebisnis sukses tentu membutuhkan kerja keras yang matang. Kamu perlu belajar dari cara bisnis sukses ala orang China yang dikenal handal.
5 Cara Mencari Modal Bisnis yang Mudah
Namun kamu tidak boleh patah semangat dan menyerah begitu saja, masih banyak alternatif lain dalam mencari modal bisnis. Berikut adalah 5 caranya.
5 Bisnis yang Bisa Dimulai dengan Modal Kecil
Banyak kaum milenial yang belum memulai bisnis karena tidak memiliki modal awal yang besar.
0
Sejarah Ulang Tahun Jakarta yang Diperingati Setiap 22 Juni
Dalam sejarah Hari Ulang Tahun Jakarta 2022 jatuh pada Rabu, 22 Juni 2022. Tahun ini, Jakarta berusia 495 tahun. Simak sejarah singkatnya.