ICMI Jabar Netral

“Sikap politik ICMI Orwil Jabar netral, sifatnya etis dalam artian tidak akan memihak kepada salah satu pasangan calon termasuk tidak akan memobilisasi, dan Kita lebih mengembalikan pilihan kepada masing-masing anggota ICMI Orwil Jabar ataupun masyarakat,” tutur Ketua ICMI Orwil Jabar, Muhammad Najib,
ICMI Orwil Jabar menjanjikan netralitasnya dalm ajang Pilgub Jawa Barat mendatang. Bagi ICMI, hal yang terpenting pemimpin yang nantinya akan memimpin Jabar memiliki sifat tanggung jawab, amanah berdasarkan perspektif Islam, adil dan mampu menegakkan hukum secara adil, pintar serta cerdas, serta berkomitmen terhadap tugas yang diembannya terutamanya peduli terhadap masyarakat khususnya kelompok miskin. (Fit)

Bandung, (Tagar 11/4/2018) - Ikatan Cendikiawan Muslim se-Indonesia Orwil Jawa Barat menegaskan akan tetap netral dalam Pemilihan Kepala Daerah di Jabar, dan lebih memilih bersikap etis atau lebih mengedepankan politik yang mampu mensejahterakan dan langsung dirasakan oleh masyarakat Jabar.
 
“Sikap politik ICMI Orwil Jabar netral, sifatnya etis dalam artian tidak akan memihak kepada salah satu pasangan calon termasuk tidak akan memobilisasi, dan Kita lebih mengembalikan pilihan kepada masing-masing anggota ICMI Orwil Jabar ataupun masyarakat,” tutur Ketua ICMI Orwil Jabar, Muhammad Najib, di Bandung, Rabu (11/4).
 
Lebih lanjut Najib menjelaskan, hal yang terpenting pemimpin yang nantinya akan memimpin Jabar memiliki sifat tanggung jawab, amanah berdasarkan perspektif Islam, adil dan mampu menegakkan hukum secara adil, pintar serta cerdas,  serta berkomitmen terhadap tugas yang diembannya terutamanya peduli terhadap masyarakat khususnya kelompok miskin.
 
Dalam perspektif ICMI terang dia, sebenarnya empat pasangan calon yang ada memiliki kapasitas dan kapabilitas yang sama sesuai dengan potensinya masing-masing.
 
“Ada yang (pengalamannya) lebih banyak di luar negeri, militer atau yang lain banyak pengalaman di pemerintahan. Seperti Deddy dan Dedi, RK dan Uu, yang memiliki pengalaman pemerintahan dan kebudayaan, masing-masing pasangan punya kelebihan,” terangnya. (fit)
 

Berita terkait
0
Sejarah Ulang Tahun Jakarta yang Diperingati Setiap 22 Juni
Dalam sejarah Hari Ulang Tahun Jakarta 2022 jatuh pada Rabu, 22 Juni 2022. Tahun ini, Jakarta berusia 495 tahun. Simak sejarah singkatnya.