Hyundai-LG akan Bangun Pabrik Baterai di Indonesia

Kedua perusahaan ini akan membangun sebuah perusahaan patungan yang bergerak di bidang pembuatan baterai mobil listrik.
Hyundai raih pendapatan bulanan terendah akibat virus corona. (Foto: Reuters/Stephen Lam)

Jakarta - Hyundai Motor Group akan bekerja sama dengan LG Chem Ltd untuk membangun perusahaan patungan yang bergerak di bidang pembuatan baterai mobil listrik di Indonesia.

Dilansir dari laman Reuters, Kamis, 25 Juni 2020, pimpinan LG Group, Koo Kwang-mo melakukan pertemuan dengan Wakil Pimpinan Eksekutif Hyundai Euisun Chung untuk membahas kerja sama baterai dan teknologi masa depan. Namun belum ada keputusan yang dapat diberikan mengenai  kerja sama dua perusahaan ini.

"Hyundai Motor Group berkolaborasi dengan LG Chem dalam berbagai proyek. Namun, belum ada diskusi konkret terkait usaha patungan baterai di Indonesia,” kata Hyundai dalam sebuah pernyataan kepada Reuters.

Menanggapi kerja sama ini, seorang analis dari Eugene Investment & Securities, Lee Jae-il mengatakan bahwa Indonesia memang berkomitmen untuk mempromosikan industri kendaraan listrik, hanya saja infrastruktur dan daya beli konsumennya masih belum siap.

"Usaha patungan baterai ini kemungkinan rencana untuk jangka menengah atau panjang. Dari sisi konsumen, negara ini masih belum siap," ucap Lee.

Saat ini beberapa pabrikan mobil global memang sedang berlomba-lomba untuk mencari sumber produksi baterai guna mempersiapkan diri untuk mengantisipasi perkembangan otomotif ke era mobil listrik. LG Chem sendiri pun sudah mendirikan usaha dengan beberapa produsen mobil, seperti General Motors Co, Hyundai, Tesla, dan Geely Automobile.[]

Berita terkait
Hyundai Elantra 2021 Diluncurkan Secara Online
Hyundai Motors akan meluncurkan sedan terbarunya Elantra 2021 secara online pada 17 Maret 2020.
Hyundai Raih Pendapatan Terendah Akibat Virus Corona
Pada bulan Februari, penjualan Hyundai Motor sebesar 275.044 unit, turun 13 persen dari penjualan tahun 2019.
Wabah Virus Corona Memaksa Hyundai Stop Produksi
Produsen otomotif Korea Selatan, Hyundai terpaksa menutup pabriknya lantaran seorang pekerja Hyundai Motor dinyatakan terkena virus corona.