Jakarta - Perusahaan otomotif asal Korea Selatan, Hyundai Motor Co dan KIA Motors Corp mulai melakukan penarikan (recall) terhadap 642.272 unit kendaraannya akibat kerusakan pada beberapa komponen.
"Ini adalah yang terbaru dari serangkaian penarikan kembali oleh Hyundai dan KIA, unit andalan raksasa otomotif Korea Selatan," ujar pihak Hyundai Motor Group seperti dikutip dari Kantor Berita Yonhap, Selasa, 31 Desember 2019.
Kementerian Pertanahan, Infrastruktur dan Transportasi Korea Selatan mengatakan, Hyundai dan KIA telah menarik enam model kendaraan dengan kerusakan terdapat pada mesin dan sistem keamanan.
"Masalah itu terdapat pada perputaran mesin yang tidak stabil per menit di van Grand Starex light komersial 4-pintu, truk Porter 2 dan Solati van 16-kursi dan sistem penghindaran tabrakan yang salah di kendaraan utilitas sport Kia Sorento," jelasnya.
Hyundai dan KIA memberikan perbaikan dan penggantian komponen yang rusak kepada konsumen secara gratis. Hal tersebut mulai diberlakukan pada hari jumat lalu di pusat-pusat servis Hyundai dan KIA.
Sebagai informasi tambahan, Hyundai dan Kia merupakan perusahaan otomotif yang berada di bawah naungan Hyundai Motor Group. Saat didirikan pada tahun 1944, Kia merupakan perusahaan yang bergerak independen tanpa ada kerjasama dengan perusahaan lain.
Namun saat krisis ekonomi tahun 1998, KIA mengalami kebangkrutan dan kemudian kembali bangkit saat sahamnya dibeli oleh Hyundai Motors.
Oleh sebab itu, mobil-mobil KIA dan Hyundai saat ini berbagi platform yang sama tapi menawarkan kemasan yang berbeda. []
