Lhokseumawe - Fenomena hujan es yang disertai dengan angin kencang dan petir, melanda wilayah Kabupaten Bener Meriah, Aceh. Hujan es itu berukuran sebesar batu kerikir, terjadi selama 30 puluh menit.
Seorang Warga Desa Gunung Musara Dini Inen Syeh, Sabtu 13 Juli 2019 mengatakan, fenomena alam itu terjadi pada Jumat 12 Juli 2019 petang, namun tidak menyebab kerusakan bangunan milik warga.
"Awalnya saya kira batu krikil jatuh di atap rumah, kemudian pada saat keluar saya melihat hujan es yang turun cukup banyak. Fenomena itu terjadi hanya tiga puluh menit saja," ujar Dini Inen Syeh.
Dini menambahkan, sebelum terjadinya hujan es itu, terlibih dahulu terdengar suara geledek yang di ikuti dengan kilat petir dan tak lama kemudian langsung terjadinya hujan es dan membuat warga heboh.
Sementara itu, Kepala BPBD Bener Meriah Sandra BK mengaku dirinya belum mendapatkan informasi tersebut dan dirinya belum mendapatkan laporan dari pihak camat setempat terkait hujan es itu.
"Saya belum mendapatkan informasi tentang hujan es dan belum mendapatkan laporan juga dari camat. Saat itu saya sedang mengikuti acara makanya belum mendapat informasinya," tutur Sandra BK.
Sebagaimana diberikan sebelumnya, lima Desa di Kecamatan Jagong Jeget, Aceh Tengah, dilanda hujan es sebesar kelereng beberapa waktu lalu, fenomena alam itu telah menyebabkan kerusakan kebun warga. []
Artikel lainnya:
