Cilegon - Hujan deras yang merendam ratusan rumah di Kota Cilegon sejak Minggu 3 Mei 2020 malam. Sejumlah wilayah di Cilegon kebanjiran pada Senin 4 Mei 2020 siang kebanjiran dan akses menuju Gerbang Tol Cilegon Barat lumpuh dan akses jalan sempat ditutup sementara.
Saya mau ngungsi aja kerumah saudara dulu sementara, disini khawatir air tambah tinggi.
Berdasarkan pantauan Tagar di Perumahan Metro Cilegon, Kelurahan Masigit, Kecamatan Jombang, Kota Cilegon. Hingga pukul 23.30, sebanyak 258 rumah masih terendam banjir dengan ketinggian air berkisar 50-70 centimeter.
Salah seorang warga setempat, Yeni, 39 tahun, mengatakan banjir yang terjadi ditempatnya merupakan kali pertama terjadi. Akibatnya, ia bersama keluarga terpaksa harus mengungsi.
"Tadi sama anak-anak dijemput sama petugas pakai perahu karet. Saya mau ngungsi aja kerumah saudara dulu sementara, di sini khawatir air tambah tinggi," ucap Yeni kepada Tagar, Senin, 4 Mei 2020.
Kasatlantas Polres Cilegon Ajun Komisaris Polisi (AKP) Ali Rahman mengatakan, akibat tingginya air yang menggenangi akses jalan menuju jalan tol Cilegon Barat di wilayah Kelurahan Kotasari, Kecamatan Grogol. Pihak Kepolisian terpaksa menutup akses keluar masuk Gerbang Tol Cilegon Barat.
"Tadi sekitar jam 12 siang, karena air memutus arus lalu lintas keluar masuk Gerbang Tol Cilegon Barat. Maka kita lakukan penutupan sementara," kata AKP Ali Rahman kepada Tagar melalui pesan WhatsApp, Senin, 4 Mei 2020 sekira pukul 22.00.
Akibatnya, kata dia, pengendara yang dari Cilegon menuju Jakarta atau sebaliknya dialihkan untuk menuju Gerbang Tol Merak maupun Gerbang Tol Cilegon Timur.
Tidak cuma akses Gerbang Tol, banjir pun ikut merendam kantor pemerintahan Wali Kota Cilegon, DPRD Cilegon hingga Polres Cilegon, yang berada di pusat kota. Akibatnya, kendaraan bermotor tidak bisa lewat. Sehingga Kepolisian pun memberlakukan rekayasa lalu lintas untuk mengurai kemacetan panjang.
"Penutupan tadi kita lakukan sampe sore, dan pukul 16.30 untuk akses Cilegon Barat sudah kita buka. Sehingga secara umum situasi lalu lintas kita pantau berjalan lancar," ujarnya.
Ali mengatakan bersama TNI dan Basarnas turut mengerahkan sejumlah perahu karet untuk mengevakuasi ratusan warga di Perumahan Metro.
"Kita bersama TNI dan instansi lain sengaja melakukan giat patroli. Dan dari tadi sore kita langsung melakukan evakuasi," ucap Ali.
Menurut dia, sejumlah warga yang terdampak banjir tersebut untuk sementara akan mengungsi ke kerabatnya yang tidak terkena banjir.
"Diungsikan sementara ke rumah kerabatnya, nanti dari pemerintah akan disiapkan fasilitas lain yang bisa dipakai untuk pengungsian," ujarnya.
Pihak Kepolisian, TNI, Basarnas dan BPBD masih berjaga dilokasi dengan mendirikan sejumlah tenda darurat. Sementara kondisi di lokasi sampai dini hari tadi kondisinya masih gelap karena listrik masih padam. []