Hubungan Covid-19 dengan Tinnitus dan Gangguan Pendengaran

Hasil penelitian menunjukkan infeksi virus Covid-19 cenderung merusak sel telinga bagian dalam yang dapat menyebabkan gangguan pendengaran.
Tinnitus atau telinga berdengung. (Foto: Tagar/Ist)

Jakarta - Tinnitus atau telinga berdengung telah diamati sebagai salah satu gejala utama akibat meningkatnya keluhan dari pasien Covid-19 yang terifeksi virus corona. Kondisi tersebut berdampak besar pada kualitas hidup pasien, mempengaruhi emosi, konsentrasi dan kualitas tidur mereka. 

Dilansir dari Boldsky, inilah hubungan Covid-19 dengan tinnitus dan gangguan pendengaran sensorineural yang disebabkan oleh kerusakan telinga bagian dalam atau saraf dari telinga ke otak. 

Tinnitus ditandai dengan suara dengung atau dengung di salah satu atau kedua telinga, secara terus-menerus atau secara berkala, yang dapat berkembang menjadi gangguan pendengaran. Sesuai laporan yang disebutkan dalam sebuah penelitian, keterlibatan neurologis virus korona ditemukan pada sekitar 30 persen pasien Covid-19, terutama dengan gejala otoneurologis (terkait dengan telinga).

Penelitian ini berbasis kuesioner dan hasilnya dievaluasi berdasarkan tanggapan dari pasien yang didiagnosis Covid-19. Sekitar 43 pasien (28 laki-laki dan 15 perempuan) dari 185 kasus positif dilaporkan tinnitus yang ditandai sebagai berikut:

  • 17 dari 43 pasien melaporkan tinnitus berulang.
  • 10 dari 43 pasien melaporkan tinitus episodik atau sesekali.
  • 7 dari 43 pasien melaporkan tinnitus terus menerus dengan perubahan intensitas sepanjang hari.
  • 4 dari 43 pasien melaporkan tinnitus persisten selalu ada, siang dan malam.
  • 3 dari 43 pasien melaporkan pulsatile tinnitus yang berarti sinkron dengan detak jantung
  • 2 dari 43 pasien melaporkan tinnitus terus menerus dengan intensitas yang sama, menyebabkan gangguan selama waktu tidur.

Data tersebut menunjukkan bahwa infeksi virus Covid-19 cenderung merusak sel telinga bagian dalam yang dapat menyebabkan gangguan pendengaran 

Namun, laporan tersebut masih kontroversial dan perlu evaluasi lebih lanjut. Karena, ada yang berpendapat gangguan pendengaran dan Covid-19 bisa terbubung, tapi ada juga yang berpendapat tidak ada hubungan antara gangguan pendengaran dan Covid-19. []


Berita terkait
Jangan Sering Bersihkan Kotoran Telinga, Ini Alasannya
Dr Agus Subagio, SpTHT menjelaskan, bahkan bau yang dikeluarkan kotoran telinga mampu mencegah serangga masuk ke dalam telinga.
Benarkah Obat HIV Bisa Bermanfaat Bagi Penderita Corona?
Menurut sebuah laporan baru-baru ini, obat HIV telah dinyatakan bermanfaat bagi individu yang menderita virus corona.
Virus Corona Lebih Mudah Menyebar di Dalam Ruangan
Anda dapat tertular virus corona dengan cara yang sama di mana pun Anda berada.
0
Investasi Sosial di Aceh Besar, Kemensos Bentuk Kampung Siaga Bencana
Lahirnya Kampung Siaga Bencana (KSB) merupakan fondasi penanggulangan bencana berbasis masyarakat. Seperti yang selalu disampaikan Mensos.