Jakarta - Huawei secara resmi mengumumkan akan melepas bisnis smartphone miliknya di bawah sub-merek Honor. Keputusan diambil setelah raksasa teknologi China ini mendapatkan larangan bisnis dari Amerika Serikat yang berdampak besar pada kondisi perusahaan.
"Kami ingin memastikan Honor bisa menjalankan kelangsungan hidupnya sendiri. Tekanan yang luar biasa membuat elemen teknis yang dibutuhkan untuk bisnis ponsel kami menjadi sulit tersedia," kata Huawei, sebagaimana dikutip Tagar dari The Verge, Selasa, 17 November 2020.
Produk-produk Honor memang sangat bergantung pada teknologi yang dibuat Huawei. Larangan bisnis yang dijatuhkan oleh pemerintah AS terhadap Huawei membuat perusahaan sulit memenuhi pasokan teknologi untuk lini produk Honor.
Sebagai contoh, ponsel Honor V30 yang menggunakan prosesor Kirin 990. Chipset ini merupakan garapan Huawei yang sudah mendapatkan lisensi Andorid Google. Ketika AS menjatuhkan sanksi larangan berbisnis dengan perusahaan asal AS, maka Huawei tidak bisa lagi memasok chip untuk perangkat tersebut.
Selanjutnya, Honor akan dimiliki oleh Shenzhen Zhixin New Information Technology Co., sebuah konsorsium mitra dan bisnis yang didukung pemerintah Tiongkok. Huawei berharap dengan kepemilikan barunya, Honor bisa berpotensi berbisnis kembali dengan perusahaan-perusahaan besar seperti Qualcomm dan Google.
"Kami tidak akan lagi memegang saham apa pun atau terlibat dalam manajemen bisnis. Kami juga tidak akan lagi terlibat dalam aktivitas pengambilan keputusan di perusahaan Honor yang baru," kata Huawei.
Tidak diketahui secara pasti berapa kesepakatan antara Huawei dan Shenzhen terkait nilai jual bisnis Honor ini. Menurut Reuters, pada awal bulan November 2020 ini, penjualan Honor diusulkan bisa mencapai 100 miliar yuan (15,2 miliar dolar).
Sebagai informasi, Honor merupakan bisnis ponsel pintar milik Huawei yang berfokus pada produk kelas menengah untuk menyasar konsumen anak muda. Sebenarnya perusahaan ini dibentuk hanya untuk memproduksi smartphone, namun hingga kini Honor juga turut memproduksi laptop hingga wearable.[]