Jakarta - Raksasa teknologi China, Huawei Technologies memutuskan untuk melepas bisnis ponsel pintar (smartphone), Honor. Langkah tersebut sebagai upaya untuk menyelamatkan bisnis yang tengah berjuang menghadapi sanksi Amerika Serikat.
Langkah penjualan tersebut telah dilakukan untuk memastikan kelangsungan hidup Honor sendiri.
Rencana pelepasan bisnis smartphone Honor diumumkan hari ini, Selasa, 17 November 2020. Huawei tidak menyebutkan nilai dari penjualan tersebut.
Seperti diberitakan dari Arab News, Huawei menegaskan tidak ikut terlibat dalam kepemilikan saham pada perusahaan yang membeli unit bisnis smartphone Honor. Dengan kepemilikan yang baru ini, Honor akan memiliki lebih banyak ruang untuk mengembangkan produknya di masa mendatang. Huawei menegaskan bahwa perusahaan akan mempertahankan brand smartphone andalannya.
Dikabarkan, pembeli unit bisnis smartphone kelas menengah ini adalah konsorsium perusahaan milik negar di Shenzhen. Laporan berita sebelumnya tentang rumor kemungkinan Honor akan dihargai US$ 15 miliar.
"Langkah tersebut telah dilakukan untuk memastikan kelangsungan hidup Honor sendiri," kata pernyataan Huawei.
Sementara pihak pembeli mengatakan dalam pernyataan terpisah bahwa pelepasan unit bisnis Honor ini merupakan solusi terbaik untuk melindungi pelanggan dan karyawan, ditengah sanksi Amerika Serikat (AS) terhadap Huawei.
Huawei berada di tengah pusaran ketegangan antara China dengan AS-China yang bermula dari perang dagang kedua negara. Ketegangan menyeret aplikasi berbagi video populer milik China, TikTok dan layanan perpesanan, WeChat yang dilarang beroperasi di AS.
Sementara pengumuman yang dirilis Huawei tidak memberikan indikasi bagaimana Honor berencana untuk mendapatkan kembali akses ke chip AS dan teknologi lainnya termasuk musik populer Google, peta dan layanan lainnya. Merek smartphone Tiongkok lainnya seperti Xiaomi, Oppo dan Vivo beroperasi tanpa batasan tersebut. []
- Baca Juga: Potong Pasokan Chip Huawei, China Ancam Balas AS
- Samsung Curi Peluang Huawei, Penjualan Melesat 50 Persen