Huawei Diblokir, Dubes China Peringatkan Inggris

Perang dagang China-AS berlanjut. Setelah Google berencana hengkang dari Huawei, giliran Inggris memblokirnya.
Kantor pusat Huawei di Shenzhen, China. (Foto: Antara)

Jakarta - Efek domino akibat perang dagang China-AS masih berlanjut. Ibarat jatuh tertimpa tangga, setelah Google berencana hengkang dari Huawei yang mengakibatkan produk China itu jatuh, giliran Inggris memblokirnya. 

Pemerintah Inggris berencana memblokir perusahaan teknologi China itu dari pengembangan jaringan 5G. Pengembangan itu adalah sebuah fase berikutnya setelah standar telekomunikasi 4G.

Itu akan memberikan pesan sangat buruk, tidak hanya bagi Huawei namun juga bisnis China.

Tentu saja China sangat keberatan dengan hal itu. Duta besar China di London memperingatkan pemerintah Inggris bahwa pemblokiran Huawei dari pengembangan itu akan merusak kemitraan investasi dan perdagangan China dengan Inggris.

"Itu akan memberikan pesan sangat buruk, tidak hanya bagi Huawei namun juga bisnis China," kata Duta Besar Liu Xiaoming kepada BBC, dilansir dari Antara

Dia juga menggarisbawahi kalau langkah pemerintah Inggris itu akan menimbulkan 'dampak buruk, tidak hanya pada perdagangan tetapi juga investasi.'

Tertunda Karena May Mundur

Pemerintah China tampaknya serius untuk mendukung Huawei. Dukungan itu akan menentukan masa depan Presiden China, Xi Jinping, dan Partai Komunis China.  

Di lain pihak, Dewan Keamanan Nasional Inggris, yang dipimpin Perdana Menteri Theresa May, pada April mengadakan pertemuan membahas Huawei. Mereka memutuskan untuk memblokirnya dari seluruh bagian inti jaringan 5G tapi tetap mendapat akses terbatas ke bagian yang tidak signifikan.

Keputusan akhir masalah itu dijadwalkan di akhir bulan April. Namun menurut beberapa sumber, rencana May mundur sebagai perdana menteri menghentikan proses tersebut. []

Baca juga:



Berita terkait