Jakarta - Bangunan Hotel Xinjia di Kota Quanzhou, Provinsi Fujian, China, Sabtu, 7 Maret 2020 pukul 19.30 waktu setempat (18.30 WIB), ambruk hingga menyebabkan 70 orang yang dikarantina akibat wabah virus corona di hotel itu terperangkap.
Hotel Xinjia yang berada di Distrik Licheng digunakan untuk menampung orang-orang yang memiliki riwayat kontak langsung dengan penderita COVID-19.
Seorang saksi mata bermarga Wu yang tinggal tidak jauh dari lokasi tersebut mengaku mendengar dentuman keras saat makan malam yang dikiranya adalah suara ledakan.
Baca juga: Anggota Parlemen Iran Meninggal Kena Virus Corona
Kemudian, dia berlari menuju balkon rumahnya dan melihat satu bangunan runtuh. Dalam kesaksiannya, beberapa orang berhasil diselamatkan dari reruntuhan bangunan, demikian keterangan Wu dikutip mnw.cn.
Menurut dia, hotel yang dibangun di wilayah timur daratan China itu terdiri dari lima lantai dengan 80 kamar yang baru dibangun pada 2018.
Petugas SAR China hingga Minggu, 8 Maret 2020, pukul 08.20 waktu setempat (07.20 WIB) berhasil menyelamatkan sedikitnya 49 orang dari reruntuhan bangunan hotel tempat karantina terduga COVID-19 di Provinsi Fujian ini.
Di antara korban terdapat seorang bayi laki-laki berusia dua tahun yang berhasil diangkat dari puing reruntuhan pada Minggu dini hari. Orang tua bocah itu juga telah dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan.
Pemerintah Kota Quanzhou telah mengirimkan 200 personel SAR, sedangkan Pemerintah Provinsi Fujian mengerahkan 11 tim SAR yang beranggotakan lebih dari 800 orang dan tujuh ekor anjing pelacak.
Baca juga: Hotel untuk Karantina Virus Corona di China Runtuh
Mengutip pemberitaan Antara dari keterangan Komisi Kesehatan Nasional China menyebutkan bahwa di Provinsi Fujian terdapat 296 kasus positif COVID-19 dengan jumlah kematian hanya satu orang.
Di Kota Quanzhou sendiri terdapat 20 kasus positif COVID-19 tanpa ada korban yang meninggal dunia. []