Jakarta - PT Honda Prospect Motor (HPM) mengatakan bahwa mungkin hingga akhir tahun 2020, Honda tidak akan merilis mobil barunya di Indonesia. Hal ini disebabkan karena situasi pandemi Covid-19 yang membuat banyak produsen otomotif menunda perilisan produk barunya.
"Saat ini kondisi perekonomian masih berubah-ubah. Jadi kami masih belum tahu kapan akan luncurkan produk baru. Jika waktunya sudah tepat, pasti kami akan segera luncurkan," kata Business Innovation and Sales & Marketing Director PT HPM, Yusak Billy, dalam konferensi virtual, seperti dikutip Tagar, Rabu, 18 November 2020.
Meskipun saat ini industri otomotif di Tanah Air masih belum stabil, namun Honda mengaku angka penjualannya dari bulan ke bulan terus mengalami pertumbuhan. Billy berharap hingga penutupan tahun, penjualan Honda masih bisa stabil dan terus meningkat.
"Target kami bukan pada angka penjualan, tapi pada market share. Jadi kami tidak terlalu masalah jika angka penjualan turun, asalkan market share tidak boleh turun. Kami targetkan market share tahun ini sama dengan tahun kemarin, yakni 14,4 persen, dan secara kumulatif saat ini sudah berada di angkat 13,7 persen," katanya.
Selama periode September 2020, HPM telah berhasil mencatat penjualan ritel secara nasional sebanyak 5.835 unit, naik 20 persen dari bulan sebelumnya. Dengan demikian, secara keseluruhan, tahun ini HPM sudah berhasil menjual sebanyak 55.458 unit mobil dalam skala nasional.
Dari total penjualan tersebut, Honda Brio menjadi model andalan yang berkontribusi besar dengan unit terjual sebanyak 3.622. Brio juga berhasil menjadi mobil dengan penjualan tertinggi di Indonesia pada periode September 2020.[]