Hoaks Tsunami Menggulung Papua, Warga Penuhi Kantor Wali Kota Jayapura

Isu hoaks tsunami bakal melanda Jayapura sangat meresahkan.
Ilustrasi tsunami Aceh. (Foto: Pixabay)

Jayapura, (Tagar 7/1/2019) - Jayapura akan terkena gelombang tsunami. Sontak kabar tersebut membuat warga Ibu Kota provinsi Papua itu menjadi panik.

Jalanan menuju Kantor Wali Kota Jayapura menjadi ramai dengan masyarakat yang ingin berlindung dan meminta konfirmasi soal isu tsunami yang bakal menggulung kota tersebut.  

Wali Kota Jayapura, Benhur Tommy Mano berdiri. Di hadapan awak media dia menepis kabar tersebut. Kepada Kapolres Jayapura Kota, Ajun Komisaris Besar Gustav Urbinas, Benthur mendorong penyebar hoaks tersebut segera dijerat.

"Saya minta agar aparat kepolisian setempat agar bisa segera tangkap oknum yang sudah menyebarkan informasi itu," kata Bethur di depan kantor Wali Kota Jayapura, Minggu (6/1).

Isu hoaks tsunami bakal melanda Jayapura sangat meresahkan. Warga di pesisir pantai yang termakan hoaks tersebut, kata Benhur, langsung meninggalkan rumah. Takut-takut air seketika masuk rumah diikuti sapuan ombak besar tsunami. Minggu (6/1) dini hari itu, menjadi penuh kekacauan.

"Akibat beredar berita hoaks itu maka warga pemukiman, terutama di pesisir pantai, warga Hamadi, Kota Jayapura, karena takut akan ada tsunami berdesak-desakan di jalan menuju Kantor Walikota Jayapura pada pukul 03.00 WIT," sambungnya.

Lebih lanjut, Benhur meminta masyarakat di Jayapura tetap tenang. Pihaknya telah mengonfirmasi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Papua untuk meminta kebenaran. Jawabannya pun sama seperti dibenaknya, kabar itu hoaks.

AKBP Gustav bergerak dengan mencari bukti-bukti soal isu hoaks yang berkembang di tengah masyarakat Jayapura itu. Katanya, hoaks tsunami itu pertama kali muncul di media sosial (medsos). "Kita, telusuri oknum siapa yang sebarkan berita hoaks di medsos," katanya di Jayapura.

Kembali meyakinkan peryataan Benhur, AKBP Gustav menerima informasi dari BMKG soal tak ada potensi tsunami di Papua sejauh ini. Namun, katanya, air yang naik ke perairan disertai badai angin terjadi hanya karena laut sedang pasang.

Berita terkait
0
Surya Paloh Sebut Nasdem Tidak Membajak Ganjar Pranowo
Bagi Nasdem, calon pemimpin tak harus dari internal partai. Ganjar Pranowo kader PDIP itu baik, harus didukung. Tidak ada membajak. Surya Paloh.