Hitung Suara Pemilu di Sumatera Utara Diprediksi Molor, Ini Sebabnya

Ketua KPU Sumatera Utara, Yulhasni, mengeluhkan penyebab perhitungan suara di wilayahnya molor.
Ketua KPU Sumut, Yulhasni, di Kantor KPU Sumut, Jalan Perintis Kemerdekaan Nomor 35, Medan. (Foto: Tagar/Reza Pahlevi)

Medan, (Tagar 1/4/2019) - Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sumatera Utara, Yulhasni, mengeluhkan tidak tersedianya pembangkit listrik tenaga diesel (PLTD) atau generator set (genset) di sejumlah wilayah saat Pemilu 2019. Menurutnya itu bakal menggangu proses hari pencoblosan tiba.

Musababnya, kata Yulhasni, sejumlah wilayah di Sumut belum teraliri listrik. Sehingga, penerangan yang tidak maksimal dapat membuat proses perhitungan suara memakan waktu sampai tengah malam, hingga berganti hari.

"Prediksi proses perhitungan hasil suara di Pemilu 2019 yang jatuh pada 17 April mendatang diprediksi akan memakan waktu yang cukup lama," ungkap Yulhasni di Kantor KPU Sumut, Jalan Perintis Kemerdekaan Nomor 35, Medan, beberapa waktu lalu.

KPU Sumut memprediksi proses perhitungan suara di wilayahnya sampai Rabu (17/4) sekitar pukul 24.00 WIB, atau molor hingga Kamis (18/3), sekitar pukul 01.00 WIB.

Bohlam, Listrik, LampuIlustrasi. (Foto: Pixabay)

"Perhitungan suara nantinya sesuai dengan kesepakatan dan aturan tentang pemungutan dan perhitungan suara Pemilu 2019 dimulai dengan Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden, DPR RI, DPRD Provinsi, DPD dan DPRD Kabupaten/Kota. Banyaknya kertas suara yang dihitung akan menghabiskan waktu," sambungnya.

Tidak adanya anggaran untuk pembelian atau penyewaan genset menjadi masalah KPU Sumut. Langkah dekatnya, lanjut Yulhasni, pihaknya akan berkomunikasi dengan Perusahaan Listrik Negara (PLN) wilayah Sumut.

"Kita (KPU) sudah berkordinasi kepada PLN bahwa ada beberapa daerah di Provinsi Sumut yang tidak ada aliran listriknya sama sekali. Kita sudah sampaikan bahwa KPU tidak punya anggaran untuk genset, semoga ada antisipasi dan tidak menjadi kendala untuk mensukseskan pemilu," terangnya.

Menanggapi masalah itu Supervisor Humas PT PLN Sumut Rudi Hartono mengaku akan merespons KPU Sumut. Namun, Rudi meminta agar ada laporan terlebih dahulu yang dilempar KPU Sumut kepada PLN.

"Sampai saat ini kita (PLN) belum ada permintaan atau permohonan untuk mengantisipasi daerah yang belum masuk aliran listrik jelang Pemilu 2019 ini, nanti jika ada permintaan dari KPU, akan segera ditindaklanjuti," kata Rudi ketika dikonfirmasi awak media, Senin (1/4).

Di balik dilema KPU Sumut, Rudi mengungkapkan PLN Sumut telah memiliki sejumlah infrastruktur penunjang untuk mengakali penerangan di daerah miskin listrik. Rudi berharap, setelah laporan PLN Sumut ke KPU Sumut dilayangkan, proses pencoblosan di wilayahnya tidak terganggu.

"Pasokan listrik kita tahun 2019 ini surplus, namun kemungkinan ada kendala itu, memang ada di lapangan, tapi akan cepat kita antisipasi. Bahkan kita juga menyediakan trafo mobile dan genset. Mudah mudahan aliran listrik tidak menggangu berjalannya Pemilu 2019 mendatang," pungkasnya.

Baca juga: Jari Lentik Emak-emak di Balik Kesuksesan Pemilu 2019

Berita terkait
0
Cara Download Lagu-lagu Viral di TikTok
Berikut cara convert YouTube MP3 download lagu TikTok yang bisa dilakukan untuk mengunduh lagu yang diinginkan.