Hipospadia: Aprilia Manganang Perempuan Ternyata Laki-laki

Dengan tubuh tinggi besar kekar berotot, Aprilia Manganang menahan gelisah selama 28 tahun. Ia perempuan tapi sesungguhnya laki-laki. Hipospadia.
Aprilia Manganang ketika masih aktif sebagai atlet voli profesional, menjadi bagian dari grup voli putri Indonesia. (Foto: Tagar/Instagram Aprilia Manganang)

Jakarta - Tubuhnya tinggi besar kekar berotot ketat dalam balutan kaos merah putih dengan nomor dada 9. Rambut panjangnya diikat ke belakang. Alisnya tebal dengan senyum lebar penuh percaya diri di lapangan voli. Ia adalah Aprilia Manganang, pernah menjadi atlet voli profesional dalam grup voli putri. Orang-orang mengenalnya sebagai perempuan, sampai kemudian ia mengumumkan dirinya adalah laki-laki. Tak ada yang tahu selama ini Aprilia Manganang menderita penyakit hipospadia, kelainan kelamin bawaan sejak lahir 28 tahun silam.

Aprilia Manganang ketika masih aktif sebagai atlet voli profesional pada tahun 2016 direkrut menjadi anggota TNI dengan pangkat Sersan Dua, menjadi bintara di komunitas ajudan jenderal. Pada September 2020, Aprilia Manganang mengumumkan ia pensiun dari atlet voli. Ia sepenuhnya mengabdi sebagai anggota TNI, menjalankan tugas sebagai anggota TNI.

Sekian lama menjalani kehidupan dalam gelisah, Aprilia Manganang mengumumkan kondisi terkininya dalam konferensi pers virtual, Selasa, 9 Maret 2021. Pada momen istimewa ini ia didampingi Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal TNI Andika Perkasa.

Manganang menyampaikan terima kasih kepada Andika Perkasa yang memahaminya dan mendukungnya selama ini. Ia juga berterima kasih kepada para dokter Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat yang telah memberikan fasilitas pemeriksaan. Hasil pemeriksaan medis menunjukkan ia berjenis kelamin laki-laki. 

"Ini momen yang sangat saya tunggu-tunggu, bahagia banget. Puji Tuhan Yesus saya bisa melewati ini, dan saya bersyukur Tuhan memakai Bapak dan Ibu untuk mempertemukan saya. Saya berterima kasih kepada dokter yang sudah membantu saya, saya sangat bahagia, selama 28 tahun saya menunggu keinginan saya dan akhirnya tahun ini tercapai," tutur Aprilia Manganang.


Aprilia ManganangAprilia Manganang selama ini dikenal sebagai seorang perempuan, membawa harum nama Indonesia melalui grup voli putri, ternyata sesungguhnya ia laki-laki. (Foto: Tagar/Instagram Aprilia Manganang)

Sebelum sampai pada hari itu, Manganang menjalani kehidupan yang tidak mudah. Waktu kecil dengan fisik laki-laki, tapi orang-orang mengenalnya sebagai perempuan, ia sering menjadi bahan tertawaan teman-temannya, di-bully, dipersekusi. Manganang dalam hati meragukan jenis kelaminnya, merasa laki-laki, tapi orang tua dan dokter di tempat ia dilahirkan, meyakininya sebagai perempuan. Manganang tidak mengerti, ia perempuan, tapi kenapa postur tubuhnya tidak seperti perempuan lain.

Aprilia Manganang membuka diri tentang keadaannya tersebut kepada Jenderal Andika Perkasa. Hingga Andika mencarikan jalan keluarnya, membawanya ke dokter. Andika Perkasa mengatakan berdasarkan hasil pemeriksaan, diketahui Manganang mengalami kelainan saat lahir, yakni hipospadia. Kini secara medis jelas Serda Aprilia Manganang adalah seorang laki-laki

"Dilihat dari urologi ternyata Sersan Manganang lebih memiliki organ jenis kelamin laki-laki, bahkan tidak ada organ internal jenis kelamin wanita. Hormonal juga begitu, hormon normal, testosteronnya juga diukur sehingga secara faktual dan ilmiah kita yakin Manganang lebih memiliki hormonal kategori normal laki-laki. Pemeriksaan radiologi IMR menyatakan hal sama," kata Andika Perkasa.

Setelah pemeriksaan tersebut, Aprilia Manganang menjalani corrective surgery atau operasi korektif. Manganang saat ini sedang menjalani masa pemulihan di RSPAD Jakarta. Setelah Manganang pulih dari operasi, Andika sudah menyiapkan posisi yang pas untuknya. "Dengan kondisinya ini, saya dan staf akan melakukan evaluasi untuk memberikan tugas yang lebih pas. Kemungkinan besar kita akan tempatkan ia di perbekalan dan angkutan atau kesehatan tergantung passion-nya Manganang lebih besar di mana."

Aprilia Manganang berencana setelah ini akan mengganti namanya sesuai jenis kelamin laki-laki dan akan mengesahkannya di pengadilan.

Selama 28 tahun saya menunggu keinginan saya dan akhirnya tahun ini tercapai.


Aprilia Manganang lahir di Tahuna, tepatnya di Pulau Sangir atau sering disebut Tahuna, Sulawesi Utara, 27 April 1992. Ketika Manganang lahir, ayahnya adalah buruh perkebunan, sementara ibunya asisten rumah tangga. Orang tua Manganang hanya lulusan sekolah dasar. Orang tua tidak mengerti hipospadia, mencatatkan Aprilia Manganang dalam akta kelahirannya sebagai perempuan. Situasi itu terus berlangsung hingga Manganang sekolah dasar dan sekolah menengah pertama di Tahuna, pindah ke sekolah menangah atas di Manado, hingga meniti karier voli profesional di Jakarta, hingga direkrut jadi anggota Tentara Nasional Indonesia.


Aprilia ManganangAprilia Manganang gelisah selama 28 tahun, ia disebut perempuan, tapi kenapa postur tubuhnya tidak seperti perempuan pada umumnya. (Foto: Tagar/Instagram Aprilia Manganang)

Apa Itu Hipospadia

Aprilia Manganang mengalami hipospadia, berdasarkan penjelasan Andika Perkasa merujuk pada hasil pemeriksaan dokter di Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat Jakarta. 

Hipospadia adalah jenis kelainan penis bawaan pada bayi laki-laki. Kelainan bawaan ini membuat tampilan dan fungsi penis tidak normal seperti alat kelamin laki-laki pada umumnya. Hipospadia membuat pengidapnya kesulitan kencing dengan posisi berdiri, harus buang air kecil dengan posisi jongkok atau duduk. Jika tidak ditangani, hipospadia juga dapat menyulitkan hubungan seks karena menyebabkan gangguan ereksi dan ejakulasi.

Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) Amerika Serikat menyebutkan hipospadia adalah kelainan bawaan di mana lubang pembukaan uretra tidak berada di ujung penis. Uretra adalah saluran kemih untuk mengalirkan urine dari kandung kemih keluar tubuh. Pada pengidap hipospadia, uretra terbentuk secara tidak normal selama minggu kedelapan sampai ke-14 kehamilan.

Berdasarkan letak lubang bukaan uretra, terdapat tiga jenis hipospadia, yaitu Subkoronal: Pembukaan uretra di dekat kepala penis, Poros tengah: Pembukaan uretra terletak di sepanjang batang penis, Penoskrotal: Pembukaan uretra terletak di pertemuan penis dan skrotum.

Selain berbeda lokasi bukaan uretra, kelainan penis ini ada yang sifatnya ringan sampai parah. Terkadang kelainan bawaan ini membuat penis sedikit melengkung ke bawah. Ada juga yang tampilan penisnya jadi tertutup kulup.

Penyebab hipospadia dilansir dari Mayo Clinic, terkait dengan gangguan tumbuh kembang saat bayi masih berada dalam kandungan. Pada janin laki-laki yang normal, sejumlah hormon akan merangsang pembentukan uretra dan kulup. Pada pengidap hipospadia, kinerja hormon tersebut rusak, sehingga uretra berkembang secara tidak normal.

Hipospadia terkadang disebabkan kelainan genetik, tapi ada juga faktor lingkungan yang menyebabkan kelainan bawaan ini, antara lain: Punya riwayat keluarga dengan kelainan hipospadia Ibu hamil di atas usia 35 tahun, ibu hamil terpapar zat kimia seperti pestisida atau bahan kimia industri, ibu hamil obesitas, ibu kelebihan sejumlah hormon sebelum atau selama hamil.

Hipospadia biasanya diketahui atau didiagnosis selama pemeriksaan fisik setelah bayi lahir. Cara mengatasi hipospadia dilansir dari Urology Health, hipospadia bisa disembuhkan dengan operasi. Tindakan bedah ini bertujuan mengoreksi atau membuat penis lurus dan saluran kemih berakhir di ujung penis.

Tindakan operasi hipospadia biasanya berlangsung dalam empat tahap, yakni: Meluruskan poros penis, Membuat saluran kemih, Memposisikan lubang bukaan uretra di ujung penis, Menyunat atau merekonstruksi kulup.

Tahapan operasi hipospadia ada yang dikerjakan simultan. Namun, untuk kasus yang parah, operasi perbaikan ini dilakukan secara bertahap. Ahli bedah umumnya menyarankan operasi hipospadia saat bayi laki-laki berusia antara 6-12 bulan. Tapi, operasi ini bisa dilakukan pada anak-anak sampai orang dewasa. Jika penis tidak tumbuh normal, terkadang dokter juga menyarankan perawatan hormon testosteron sebelum operasi. Ketika operasi hipospadia berhasil, fungsi penis bisa tumbuh dengan normal dan perbaikannya akan bertahan seumur hidup.


Berita terkait
Kisah Hidup dan Kontroversi Janet Jackson Diadaptasi Jadi Film
Sebuah film dokumenter berisi kisah hidup Janet Jackson siap dirilis untuk merayakan ulang tahun album perdana sang biduan yang ke-40.
Invisible Hopes, Kisah Narapidana Perempuan dan Anak Hidup di Penjara
Film yang diproduseri Lamtiar Simorangkir ini diberi judul Invisible Hopes. Kisah narapidana perempuan dan anak hidup dalam penjara.
Kisah Korban Penyiksaan di Suriah Temukan Keadilan di Jerman
Luna Watfa, korban penyiksaan dan kejahatan terhadap kemanusiaan di Suriah, temukan keadilan lewat persidangan di Jerman
0
Aung San Suu Kyi Dipindahkan ke Penjara di Naypyitaw
Kasus pengadilan Suu Kyi yang sedang berlangsung akan dilakukan di sebuah fasilitas baru yang dibangun di kompleks penjara