TAGAR.id, Jakarta - Orang yang batuk umumnya untuk membersihkan saluran udara paru-paru dari cairan, lendir, atau bahan lainnya.
Batuk bisa jadi diakibatkan oleh alergi, pilek, polusi, atau asap tembakau dan kendaraan, dan dianggap sebagai respon normal dari tubuh, untuk membersihkan paru-paru.
Namun, batuk tidak selalu dari paru-paru, bisa jadi juga penyebabnya adalah postnasal drip dan asam refluks, yang menyebabkan batuk akut dan kronis.
Batuk yang normal ataupun yang akut bisa jadi lebih buruk, jika makanan kita tidak diatur dengan baik.
Dilansir dari New Health Advisor, berikut ini makanan yang harus dihindari saat batuk:
1. Susu
Dahak adalah lendir kental dan lengket yang mengalir di bagian belakang tenggorokan, akibat alergi atau pilek.
Jika batuk disertai dahak di tenggorokan, menghindari makanan yang menghasilkan lendir dapat membantu meringankannya.
Protein dari susu, selama di pencernaan merangsang produksi lendir berlebih di usus.
Susu dan makanan olahan berbahan susu dapat memiliki efek produksi lendir di saluran pencernaan, termasuk di tenggorokan dan paru-paru, terutama ketika terjadi peradangan atau infeksi.
Sehingga untuk membantu batuk lebih membaik, usahakan untuk hindari makanan dan minuman dari susu.
2. Kafein
Biasanya saat seseorang terserang pilek dan flu, pihak kesehatan akan menyarankan untuk selalu terhidrasi.
Maksudnya adalah kita harus rutin minum air bening, jangan minuman yang mengandung kafein seperti kopi, cola, teh, dan kakao.
Karena kafein dapat menyebabkan tubuh mengalami dehidrasi, sehingga dapat membuat batuk kering yang bila bertemu dengan asam dalam kafein akan menjadi batuk serak dan menyakitkan.
3. Makanan olahan
Sistem kekebalan tubuh membantu melawan infeksi dan penyakit yang menyebabkan batuk dan gejala lainnya.
Sehingga jika gizi dalam tubuh buruk itu akan mengakibatkan berkurangnya sistem kekebalan tubuh.
Lebih baik menghindari makanan olahan, karena nutrisi yang terkandung juga sedikit.
Sebaiknya konsumsi makanan yang kaya akan nutrisi dan makanan utuh untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh.
4. Gorengan
Proses menggoreng makanan melepaskan iritan di udara yang disebut akrolein.
Reaksi di paru-paru dapat memicu batuk ketika seseorang terkena iritan tertentu di udara.
Akrolein dikenal dapat memicu refleks batuk pada mereka yang terpapar, bahkan dapat memperburuk batuk itu.
Cobalah untuk menghindari memasak dan memakan makanan yang digoreng.
5. Mangga, Pisang, dan Jeruk
Makanan yang harus dihindari saat batuk juga termasuk buah mangga, pisang, dan jeruk.
Buah-buahan dengan asam sitrat dapat menyebabkan asam refluks, memperburuk tenggorokan dan memicu batuk.
Sifat pisang yang telah dikunyah cenderung berlendir dan itu akan memperburuk batuk.
Selain itu mangga juga memiliki tekstur berlendir, jika penderita asma yang memiliki hipersensitif harus menghindari buah ini.
Lebih disarankan memilih buah yang mengandung banyak kadar air, seperti semangka, nanas, persik, pir.
Saat sedang batuk makanan yang bisa menenangkan, seperti sup, makanan pedas, dan vitamin C, akan membantu pemulihan.
Makanan pedas yang mengandung capsaicin yang mengandung ekspektoran, dapat mengencerkan lendir dan menurunkan refleks batuk. []
Baca Juga
- Penyebab dan Penanganan Asma Kulit
- Obat Asma Ini Kemudian Menjadi Narkoba Paling Berbahaya di Dunia
- Cara Agar Penderita Asma Bisa Berolahraga dengan Aman
- Larangan Vaksin bagi Penderita Asma, Reumatik dan Diabetes