Hinca Panjaitan Minta Caleg dan Pengurus Demokrat Tak Usah Pikirkan Pilpres

Hinca Panjaitan, meminta caleg dan pengurus Partai Demokrat tak usah pikirkan Pilpres.
Sekjen Partai Demokrat Hinca Panjaitan saat menggelar pertemuan dengan para caleg dan pengurus Partai Demokrat Kota Pematangsiantar di Hotel Sapadia, Pematangsiantar, Selasa (16/10). (Foto: Facebook/Rudolf Hutabarat)

Pematangsiantar, (Tagar 16/10/2018) - Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Demokrat, Hinca Panjaitan, meminta para calon legislatif (caleg) dan pengurus Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Demokrat tak usah memikirkan Pemilu Presiden (Pilpres). Hinca meminta caleg dan pengurus partai lebih fokus memenangkan Pemilu Legislatif (Pileg). 

Menurut Hinca, Pilpres merupakan urusan DPP Partai Demokrat. Pengurus kabupaten/kota dan provinsi diminta hanya memikirkan Pileg.

Hal ini disampaikan Hinca saat menggelar pertemuan dengan pengurus dan caleg DPC Partai Demokrat Kota Pematangsiantar, di Hotel Sapadia, Kota Pematangsiantar, Selasa (16/10), mengutip media SBNPro.

”Gak usah memikiri Pilpres. Pilpres urusan DPP,” ucap Hinca Panjaitan.

Sebelumnya Hinca juga menyatakan, sikap politik Demokrat di Pilpres sudah jelas. Dengan mengusung pasangan nomor urut 02, Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno.

Pada kesempatan itu, Hinca sempat menyampaikan masa kejayaan Partai Demokrat. Katanya, Demokrat bisa besar karena isu korupsi.

Di masa jayanya, kader Demokrat dipercaya memimpin negeri ini. Yakni, selama dua periode (2004 – 2009 dan 2009 – 2014) Susilo Bambang Yudhoyono sebagai Presiden Republik Indonesia.

Hanya saja, sebut Hinca, isu korupsi pula yang melemahkan keberadaan Demokrat. Saat itu, Hinca tidak menjelaskan secara detail, isu korupsi yang membuat Demokrat jaya dan melemah.

Diingatkan pula oleh Hinca, saat ini ada pihak-pihak tertentu yang ingin melenyapkan Partai Demokrat. Juga dikaitkan dengan isu korupsi.

Malah pihak tersebut, tidak hanya dari dalam negeri. Melainkan, juga dari luar negeri. Salah satunya, sebut Hinca, seperti berita hoaks yang disajikan salah satu media Hongkong tentang kasus Bank Century. []

Berita terkait