Henry Yoso Bakal Kasuskan Andi Arief dengan UU ITE

Politikus PDIP Henry Yosodiningrat bakal kasuskan politikus Partai Demokrat Andi Arief dengan delik pencemaran nama baik dalam UU ITE.
Politikus Partai Demokrat Andi Arief (kiri). (foto: suara.com.hk). Politikus PDI Perjuangan Henry Yoso (kanan). (foto: Instagram/@henryyosodiningrat).

Jakarta - Politikus PDI Perjuangan (PDIP) Henry Yosodiningrat nampak geram dengan cuitan Politikus Partai Demokrat Andi Arief yang menyebutnya preman faksi otak tersingkir, hanya karena hendak mengkasuskan Rocky Gerung ke Bareskrim Polri, terkait ejekan kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) tidak paham Pancasila.

Saat Tagar coba menanyakan mengenai faksi otak tersingkir dan sebutan preman apakah sebuah tuduhan serius, Henry Yosodiningrat hanya menjawab singkat bahwa dia akan melaporkan Andi Arief ke polisi.

Pasal 27 ayat 3 UU tentang ITE.

"Segera akan saya laporkan," katanya kepada Tagar, Selasa, 10 Desember 2019.

Pendiri Gerakan Nasional Anti Narkoba (Granat) itu mengganggap Andi telah menghinanya, bahkan telah mencemarkan nama baik. 

Perbuatan tersebut dia anggap dapat terpeleset salah satu delik yang diatur dalam Undang-undang (UU) Nomor 11 tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE).

"Pasal 27 ayat 3 UU tentang ITE," kata Henry Yosodiningrat.

Melansir situs kominfo.go.id, Pasal 27 ayat 3 UU ITE menyebut melarang setiap orang dengan sengaja dan tanpa hak mendistribusikan dan/atau mentransmisikan dan/atau membuat dapat diaksesnya Informasi Elektronik dan/atau Dokumen Elektronik yang memiliki muatan penghinaan dan/atau pencemaran nama baik.

Baca juga: Lantik Prabowo Jadi Menhan, Jokowi 'Kubur' Kasus HAM

Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Andi AriefWakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Andi Arief (Foto: Twitter/@AndiArief__)

Sebelumnya, Andi Arief mengaku tidak gentar jika nantinya dia akan digebuki Henry Yosodiningrat di hadapan anak dan istrinya. Pria asal Lampung ini malahan menunggu kedatangan bos Granat itu.

Saya tidak akan lapor polisi.

"Saya tidak ahli baku hantam, tapi saya menanti kedatangan Henriyosodiningrat yang mengancam akan menggebuk saya di depan anak istri. Kabarkan saja jam berapa. Saya tunggu," katanya di akun Twitter @AndiArief__, Selasa, 10 Desember 2019.

Andi menegaskan tidak akan membuat laporan ke aparat kepolisian jika ancaman yang ditebar Henry Yoso benar terjadi. "Saya tidak akan lapor polisi," ujarnya.

Hal tersebut diutarakan Andi yang memposting video ancaman dari Henry Yosodiningrat saat melakukan pertemuan dengan Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan, Senin, 9 Desember 2019.

Dalam video berdurasi 35 detik itu, Henry menyebut akan menggebuki Andi Arief di hadapan para tamu undangan.

"Saya sayangkan lagi putra daerah Lampung mencuit di dalam Twitter-nya, mengatakan politisi PDI Perjuangan sekarang faksi otot, meninggalkan faksi otak sehat, makanya preman seperti Henry Yosodiningrat, astagfirullahaladzim, saya sempat istighfar, gua samperin ke rumahnya gua gebukin di depan anak-bininya nih orang," kata Henry Yosodiningrat dalam video tersebut.

Baca juga: KontraS Tanggapi Jokowi Soal Hukuman Mati Koruptor

Andi Arief Henry YosoCuitan Andi Arief soal Henry Yosodiningrat pada Senin, 9 Desember 2019. (foto: Twitter/@AndiArief__).

Pernyataan dalam video itu terlontar, dipicu cuitan Andi Arief yang menyindir politikus PDIP itu saat melaporkan pengamat politik Rocky Gerung ke Bareskrim Polri terkait ejekan ke Presiden Jokowi tidak paham Pancasila.

"Kawan-kawan PDIP yang sekarang ada dan mendapatkan posisi dalam partai dan kekuasaan--mayoritas PDIP otot. Faksi otak tersingkir. Itu penjelasan kenapa preman seperti Hendriyosodiningrat melaporkan Rocky Gerung," cuit Andi Arief, Senin, 9 Desember 2019. []

Berita terkait
Andi Arief Tantang Balik Henry Yosodiningrat
Politikus Partai Demokrat Andi Arief tidak gentar jika nantinya dia akan digebuki Politikus PDIP Henry Yosodiningrat di hadapan anak dan istrinya.
Andi Arief Soal Rocky Gerung: PDIP Cuma Pakai Otot!
Menanggapi Rocky Gerung, politikus Partai Demokrat Andi Arief menilai PDIP hanya mengedepankan otot daripada otak.
Alasan Politikus PDIP Polisikan Rocky Gerung
Politikus PDIP Henry Yosodiningrat membeberkan alasanya melaporkan Rocky Gerung ke Bareskrim Polri.