Hati-hati, Narkoba Sasar Anak Kecil Lewat Permen Dot Bayi

Jika anak anda mengeluh pusing dan sering terbatuk pulang sekolah, waspadalah. Kini beredar permen serupa bentuk dot bayi disinyalir mengandung narkoba.
Ilustrasi

Mataram, (Tagar/8/3) - Jika anak anda mengeluh pusing dan sering terbatuk sepulang sekolah atau bermain di luar rumah, waspadalah. Kini ditengarai beredar permen serupa bentuk dot bayi yang disinyalir mengandung narkoba yang menyasar khusus anak kecil atau anak-anak sekolah.

Mirisnya, karena bentuknya yang lucu itu dan dijual sebagai permen, jajanan membahayakan itu banyak dijual di pasar-pasar tradisional dan beredar di lingkungan sekolah. Tak hanya di kota besar macam Jakarta, peredaran ‘permen’ berbahaya itu juga mudah ditemui di kota kecil di seluruh Indonesia.

Menyikapi hal ini, di Mataram, Nusa Tenggara Barat, Dinas Perdagangan Kota Mataram, menurunkan tim untuk melakukan inspeksi mendadak peredaran permen berbentuk dot yang diduga mengandung narkoba, di pasar tradisional dan sekolah di lingkungan kotanya.

"Tim kami sebar juga ke sekolah karena di sekolah banyak pedagang kaki lima (PKL) yang juga perlu dipantau peredarannya," kata Kepala Dinas Perdagangan Kota Mataram Lalu Alwan Basri di Mataram, Rabu (8/3).

Ditambahkannya, bentuk tindak lanjut yang akan dilakukan adalah berkoordinasi dengan Balai Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM), Dinas Kesehatan, Satpol PP dan bila perlu Badan Narkotika Nasional Kota Mataram.

Koordinasi itu bertujuan untuk mengetahui secara pasti apakah permen dot tersebut benar mengandung narkoba, sekaligus penarikan produk dari peredaran. "Namun sejauh ini, kami memang belum menerima laporan terkait peredaran dan dampak dari permen dot di kota ini," ujarnya.

Penelusuran peredaran pemen dot yang diduga mengandung zat narkoba dilakukan sebagai langkah antisipasi kemunngkinan ada peredaran permen tersebut di kota ini setelah ditemukan di daerah Malang, Jawa Timur.

Badan Narkotika Nasional (BNN) sendiri sigap menanggapi temuan adanya anak sekolah yang merasa pusing, mual dan terbatuk-batuk setelah mengkonsumsi permen berbentuk dot di Malang, beberapa hari lalu. Hari ini, pihak BNN melakukan uji laboratorium untuk mengetahui zat yang terkandung dalam permen tersebut.

Di Malang dan Surabaya sendiri kini tengah giat dilakukan razia oleh Satuan Polisi Pamong Praja diiringi pihak kepolisian dan TNI guna mencegah meluasnya peredaran permen tersebut. Permen dot diduga mengandung narkoba karena dari hasil pengakuan anak-anak yang mengonsumsinya merasa pusing dan menimbulkan batuk. (rif/ant)

Berita terkait
0
Surya Paloh Sebut Nasdem Tidak Membajak Ganjar Pranowo
Bagi Nasdem, calon pemimpin tak harus dari internal partai. Ganjar Pranowo kader PDIP itu baik, harus didukung. Tidak ada membajak. Surya Paloh.