Hasil Survei LSI, Kemensos Posisi 3 Dipercaya Masyarakat

Berdasarkan hasil dari Lembaga Survei Indonesia, Kementerian Sosial ada pada posisi ke-3 paling dipercaya publik.
Sekretaris Jenderal Kementerian Sosial Hartono Laras. (Foto: Tagar/Kemensos)

Jakarta – Kementerian Sosial (Kemensos) tempati posisi ke-3 dalam hasil survei dari Lembaga Survei Indonesia (LSI), masyarakat menilai kinerja Kemensos dalam penanganan pandemi memuaskan.

Survei yang dilakukan LSI yakni mengenai ‘Tren Persepsi Korupsi di Masa Wabah COVID-19’. Survei tersebut dilakukan terhadap 1.200 responden yang dipilih menggunakan metode simple random sampling melalui wawancara telpon mulai dari 13-17 Oktober 2020.

Margin of error survei kurang-lebih 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen. Sementara hasil survei menunjukan penyaluran bantuan sosial dan bantuan lainnya terkait Covid-19 dinilai tepat sasaran.

Sementara itu, berdasarkan evaluasi yang dilakukan Kemensos pun pelaksanaan program Bantuan Sosial Beras (BSB) berjalan dengan baik seperti BSB dengan volume 450 ton terselesaikan tepat waktu, dan memberi dampak positif kepada petani serta jasa transportasi. 

Pada awal pelaksanaan memang tidak mudah, salah satunya karena tantangan alam yakni kondisi geografis Indonesia sebagai negara kepulauan. Namun Alhamdulillah akhirnya dapat bejalan lancar dan selesai tepat waktu.

Ini terlaksana dengan baik meskipun Kemensos hadapi banyak tantangan pada awal pelaksanaan program.Tantangan tersebut yakni penyaluran program BSB pada saat memasuki musim hujan, kondisi berat dan inftastruktur yang tidak memadai. 

Hal ini pun disampaikan oleh Menteri Sosial Juliari P. Batubara.

"Pada awal pelaksanaan memang tidak mudah, salah satunya karena tantangan alam yakni kondisi geografis Indonesia sebagai negara kepulauan. Namun Alhamdulillah akhirnya dapat bejalan lancar dan selesai tepat waktu. Capaian ini sejalan dengan berbagai capaian kinerja Kemensos secara keseluruhan,” ucap Juliari di Jakarta pada Selasa, 24 November 2020.

Pemerintah pun mengapresiasi seluruh pihak yang terlibat dalam menyukseskan program BSB seperti Pemda, Perum Bulog yang menjaga kualitas serta kuantitas beras, dan PT BGR serta PT DNR sebagai transporter.

Sementara itu, Sekretaris Jenderal Kementerian Sosial Hartono Laras mengatakan bahwa BSB merupakan salah satu program dari Program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) yakni pada sektor perlindungan sosial untuk membantu pengeluaran Keluarga Penerima Manfaat (KPM).

Dengan selesainya penyaluran BSB, maka Kemensos telah menyelesaikan 3 bantuan sosial (Bansos) dalam pengananan pandemi Covid-19.

Hartono pun meminta kepada Perum Bulog selaku penyedia beras medium untuk BSB untuk segera menyampaikan dokumen agar pembayaran dapat diselesaikan.

"Mudah-mudahan yang bantuan yang sudah selesai secara fisik diikuti dengan pencairan pembayaran,” ucapnya.

Selain secara teknis, penyaluran BSB pun sulit dalam kesiapan serta ketersediaan transporter di seluruh 34 provinsi, 514 kabupaten/kota. Lalu, juga pelaksanaan BSB yang harus cepat dan tepat serta memenuhi prinsip akuntabilitas penyaluran BSB.

“Sejauh ini, penyelesaian program bansos juga berpengaruh terhadap akselerasi dan kinerja anggaran Kemensos. Saat ini realisasi anggaran Kemensos sudah diatas 90%,” kata Hartono. []

Baca juga:

Berita terkait
Kemensos Salurkan 3.490 paket Bansos kepada Isteri TNI
Penasihat Dharma Wanita Pusat (DWP) Kementerian Sosial (Kemensos) RI Grace Batubara salurkan 3.490 paket bansos untuk isteri TNI.
Kemensos akan Lakukan Pemutakhiran DTKS pada 2021
Kemensos lakukan Pemutakhiran DTKS Pada 2021 guna Penyegaran KPM.
Kemensos & BPS Tanda Tangani PKS Pemutakhiran DTKS
Kemensos lakukan kerja sama dengan BPS melalui penandatanganan PKS untuk pastikan proses pemutakhiran data terselesaikan pada Juli 2021.