Hasil Rapid Test dan Swab Massal BIN di Surabaya

Tugas mobil Laboratorium PCR BIN berakhir dan sudah melakukan pemeriksaan terhadap 34.021 orang selama 20 hari terakhir.
Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini (kanan), mendampingi Staf Khusus BIN, Mayor Jenderal TNI Suyanto saat menutup tugas akhir mobil Laboratorium PCR milik BIN di Lapangan Hockey Surabaya, Sabtu, 20 Juni 2020. (Foto: Pemkot Surabaya/Tagar)

Surabaya - Tugas mobil laboratorium Polymerase Chain Reaction (PCR) milik Badan Intelijen Negara (BIN) untuk melakukan rapid test dan swab massal di Kota Surabaya akhirnya berakhir. Tercatat hampir tiga pekan mobil laboratorium PCR BIN keliling di Kota Pahlawan untuk memeriksa warga.

Staf Khusus BIN, Mayor Jenderal TNI Suyanto mengatakan sejak tanggal 29 Mei hingga 20 Juni 2020 bertugas di Kota Surabaya, mobil laboratorium PCR sudah melakukan rapid test sebanyak 34.021 orang dan swab mencapai 4.637 orang. 

BIN bekerja sama dengan Pemkot Surabaya melaksanakan kegiatan Rapid test hingga 20 hari ini sebanyak 34.021 dan reaktif 4.607, kemudian swab 4.637 dan hasilnya 1.702 positif.

Dari hasil rapid dan swab massal tersebut hasilnya 4.607 orang reaktif dan 1.702 orang dinyatakan positif Covid-19.

"BIN bekerja sama dengan Pemkot Surabaya melaksanakan kegiatan Rapid test hingga 20 hari ini sebanyak 34.021 dan reaktif 4.607, kemudian swab 4.637 dan hasilnya 1.702 positif (Covid-19)," ujarnya saat rapid test dan swab massal hari terakhir di Lapangan Hockey Surabaya, Sabtu, 20 Juni 2020.

Suyanto mengaku dengan adanya rapid test dan swab massal tersebut bisa membantu Pemkot Surabaya untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19 di Kota Pahlawan.

Sementara Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini menyampaikan terima kasih kepada BIN karena telah banyak membantu Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya dalam upaya memutus mata rantai penyebaran Covid-19. Selain itu, pihaknya juga berterimakasih kepada jajaran kepolisian dan TNI yang telah membantu selama proses pelaksanaan rapid test dan swab massal tersebut.

“Ini hari terakhir BIN membantu kami warga Surabaya melakukan rapid test massal dengan tujuan mencari yang mungkin dari sisiran tracing kami ada yang lolos,” ujarnya.

Risma mengatakan pola seperti ini pihaknya bisa menemukan siapa saja yang terindikasi terpapar Covid-19. Sebab, tidak semua carrier itu secara medis kondisi tubuhnya sakit. Namun justru mereka dalam kondisi sehat.

“Karena banyak sekali dari pasien kami itu OTG (Orang Tanpa Gejala). Jadi dengan cara inilah satu-satunya cara untuk mengetahui siapa sebetulnya terindikasi carrier atau pembawa Covid-19,” kata dia.

Apalagi, Pemkot Surabaya juga mendapat bantuan alat PCR dari BIN yang saat ini diletakkan di Balai Besar Teknik Kesehatan Lingkungan (BTKL) Surabaya sambil menunggu renovasi Laboratorium Daerah (Labkesda) Surabaya selesai.

“Mudah-mudahan laboratorium kami bisa segera siap. Sehingga kalau itu terjadi kami bisa lakukan tiga shift. Selama ini karena di BPTKL stafnya terbatas, jadi hanya dua shift,” tuturnya.

Ia menjelaskan dari hasil rapid test massal yang digelar BIN ini, sekitar 1.702 orang dinyatakan positif. Namun, tingkat kesembuhan di Surabaya juga cukup tinggi. Bahkan menurut catatan, tingkat kesembuhan di Surabaya menjadi tertinggi di Indonesia.

“Mudah-mudahan hari ini juga ada kesembuhan yang cukup tinggi. Kemarin kita lakukan swab kurang lebih 360, biasanya itu positif kecil sekali karena mereka OTG yang secara fisik sebetulnya mereka sehat,” kata dia.

Meski demikian, Risma sebenarnya berharap mobil laboratorium PCR BIN dapat lebih lama bertugas lagi berada di Surabaya. Akan tetapi karena mobil ini harus melanjutkan tugasnya ke daerah lain, sehingga hanya bisa sampai hari ini.

“Sebetulnya saya mau nggandoli sepuluh hari lagi. Saya sudah membuat surat kepada Kepala BIN untuk bisa sampai tanggal 30 Juni. Tapi ternyata kita hanya dapat diperkenankan sampai hari ini,” ucapnya. []

Berita terkait
Penjelasan Pemprov Jatim Wacana PSBB Surabaya Raya
Sekda Jawa Timur Heru Tjahjono mengatakan keputusan apakah PSBB atau tidak bergantung dari usulan dari kabupaten/kota apakah mengajukan atau tidak.
Satu Tempat Hiburan di Surabaya Ditutup Sementara
Pemkot Surabaya menutup sementara satu THM di Surabaya karena abai menerapkan protokol kesehatan yang sudah diatur dalam Perwali 28 Tahun 2020.
Enam Kelurahan di Surabaya Nol Kasus Covid-19
Enam kelurahan di Surabaya zero kasus Covid-19 yakni Genting Kalianak, Romokalisari, Rambak Sarioso, Sumberrejo, Pakal,dan Tambak Osowilangun.
0
Melihat Epiknya Momen Malam HUT DKI Jakarta Lewat Lensa Galaxy S22 Series 5G
Selain hadir ke kegiatan-kegiatan yang termasuk ke dalam agenda perayaan HUT DKI Jakarta, kamu juga bisa merayakannya dengan jalan-jalan.