Lhokseumawe, Aceh – Dinas Kesehatan Kabupaten Aceh Utara, Aceh telah melakukan rapid test terhadap imigran Rohingya yang terdampar di di Desa Lancok, Kecamatan Syamtalira Bayu, Aceh Utara dan hasilnya negatif Covid-19.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Aceh Utara Amir Syarifuddin mengatakan, pihaknya telah melakukan rapid test saat para imigran Rohingya dipindahkan ke tempat penampungan sementara, di bekas Kantor Imigrasi Lhokseumawe.
“Pada saat mereka tiba di tempat penampungan sementara, maka langsung dilakukan rapid test dan hasil negatif. Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi terjadinya penyebaran virus corona,” ujar Amir, Sabtu, 27 Juni 2020.
Amir menambahkan, selain melakukan rapid test, pihaknya juga melakukan pemeriksaan kesehatan secara umum, karena beberapa di antaranya dalam keadaan kondisi lemah saat dievakuasi ke darat.
Dalam penanganan pengungsi di tempat penampungan pihaknya juga tetap mengedepankan protokol kesehatan, serta tidak mengizinkan sembarangan orang keluar dan masuk menemui imigran Rohingya.
Pada saat mereka tiba di tempat penampungan sementara, maka langsung dilakukan rapid test dan hasil negatif.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, sebanyak 100 orang imigran Rohingya yang ditemukan di perairan Aceh Utara, Aceh kini telah menjalani rapid test untuk mengantisipasi terjadinya penyebaran virus corona atau Covid-19.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Aceh Utara Amir Syarifuddin mengatakan, saat para imigran Rohingya tiba di lokasi penampung, maka tim Tim Gugus Penanganan Covid-19 Aceh Utara langsung melakukan rapid test.
“Saat tiba di tempat penampungan itu, maka langsung dilakukan rapid test oleh petugas medis yang lengkap menggunakan Alat Pelindung Diri (APD), hal ini dilakukan untuk mencegah penyebaran virus corona,” ujar Amir. []
Baca juga:
- Pemulihan Trauma Perempuan dan Anak Rohingya di Aceh
- Jenguk Rohingya, Warga Aceh Lupa Protokol Corona