Hasil Coklit, 705.651 Pemilih di Pilkada Bantul

Hasil Coklit yang sudah dilaksanakan, ada 705.651 pemilih untuk Pilkada Bantul. Jumlah ini menurun dibanding sebelum dilakukan Coklit.
Ilustrasi Pilkada (Foto: anwart)

Bantul - Menjelang Pilkada 2020 di Bantul Ketua KPU Bantul Didik Joko Nugroho menyatakan saat ini pihaknya sedang mempersiapkan diri menjelang pelaksanaan tahapan pendaftaran bakal pasangan calon bupati dan wakil bupati Bantul.

Selain membuka layanan helpdesk pencalonan, sejak Sabtu 29 Agustus 2020 lalu, KPU Bantul juga telah menyiapkan sejumlah persiapan, di antaranya adalah menyiapkan tahapan pendaftaran 4-5 September. Di mana, bakal pasangan calon juga akan diperiksa kesehatannya.

“Nantinya, tim pemeriksa kesehatan ini akan ditetapkan oleh rumah sakit setelah berkoordinasi dengan IDI, Himpunan Psikologi Indonesia, serta Badan Narkotika Nasional (BNN),” ucap Didik.

KPU Bantul memastikan ada sebanyak 705.651 data pemilih hasil pemutakhiran dari proses pencocokan dan penelitian (coklit) oleh 2.081 Petugas Pemutakhiran Data Pemilih (PPDP) Rabu hingga Kamis lalu.

Hasil pemutakhiran ada 705.651 data pemilih. Terdiri dari 346.124 pemilih pria dan 359.527 pemilih perempuan.

Jumlah tersebut terhitung menurun jika dibandingkan jumlah pemilih sebelum dilakukan coklit. Di mana, sebelum adanya coklit ada sebanyak 724.767 pemilih tercatat di KPU setempat.

“Hasil pemutakhiran ada 705.651 data pemilih. Terdiri dari 346.124 pemilih pria dan 359.527 pemilih perempuan,” kata Ketua Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih dan SDM KPU Bantul Musnif Istiqomah, Senin 31 Agustus 2020.

Meski belum ditetapkan dan diplenokan menjadi Daftar Pemilih Sementara (DPS) tetapi jumlah itu dipastikan tidak akan berubah. Proses pleno dan penetapan di tingkat kabupaten, baru akan dilakukan olen KPU Bantul maksimal 14 September mendatang. Sebab, KPU Bantul masih harus menunggu hasil pleno data tersebut di 75 desa dan kecamatan.

“Setelah nantinya ditetapkan sebagai DPS, baru akan keluar by name dan by address yang kemudian akan diumumkan. Tujuannya agar bisa diakses dan dicermati oleh masyarakat. Jika ada perubahan bisa langsung dilakukan,” lanjut dia.

Menurut dia, selain adanya perubahan jumlah data pemilih hasil pemutakhiran, jawatannya juga memastikan ada penambahan jumlah tempat pemungutan suara (TPS) . Dari 2.081 TPS, setelah dilakukan coklit, akan ada penambahan menjadi 2083 TPS. Hal ini disesuaikan dengan cakupan dan kapasitas dari TPS dan jumlah pemilih.

“Adapun yang pasti minta penambahan jumlah TPS, salah satunya adalah di Baturetno, Kecamatan Banguntapan. Karena faktor geografis maka perlu penambahan TPS,” jelasnya. []

Berita terkait
Prediksi dan Pesan Kapolres tentang Pilkada Bantul
Pilkada serentak sudah dekat, termasuk di Bantul, Yogyakarta. Begini prediksi Kapolres dan pesannya di ajang pesta demokrasi tersebut.
Temuan Bawaslu soal Data Pemilih di Pilkada Bantul
Bawaslu Bantul menemukan petugas pemutakhiran data tidak melakukan Coklit Pilkada sesuai prosedur dan aturan yang berlaku.
Alasan PKS Usung Paslon NoTo di Pilkada Bantul
PKS menjatuhkan pilihan mengusung pasangan calon No-To di Pilkada Bantul. Berikut alasannya.
0
Video Jokowi 'Menghadap' Megawati Sangat Tidak Elok Dipertontonkan
Tontonan video Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) yang sedang bertemu dengan Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarno Putri, sangat tidak elok.