Jakarta - Budi Gunadi Sadikin ditunjuk oleh Presiden Joko Widodo untuk menjadi Menteri Kesehatan menggantikan posisi Terawan Agus Putranto pada Selasa, 22 Desember 2020.
Jokowi menyampaikan hal tersebut melalui akun YouTube Sekretariat Kepresidenan.
“Kemudian yang ketiga Bapak Budi Gunadi Sadikin. Dan sekarang kita berikan tanggung jawab untuk memimpin Kementrian Kesehatan,” ujarnya pada Selasa, 22 Desember 2020.
Budi Gunadi Sadikin memiliki harta kekayaan senilai Rp161.792.059.459 berdasarkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) pada 17 Maret 2020.
Dan sekarang kita berikan tanggung jawab untuk memimpin Kementrian Kesehatan.
Baca juga: Harta Kekayaan Mensos Risma Mencapai Rp 7,1 Miliar
Mantan Wakil Menteri BUMN tersebut memiliki kekayaan sebanyak Rp161 miliar. Harta kekyaannya itu mengalami peningkatan. Ia sempat bekerja sebagai Direktur Utama Bank Mandiri, pada tahun 2009 total kekayaannya sebesar Rp26 miliar.
Kemudian, pada tahun 2013 hartanya meningkat menjadi Rp54,27 miliar. Pada tahun 2018 hartanya juga meningkat mencapai nilai Rp143,84 miliar.
Kekayaannya terdiri dari tanah dan bangunan yang senilai Rp89.000.000.000 di beberapa daerah, seperti Jakarta Selatan dan Bekasi.
Selain berupa tanah dan bangunan, Budi juga memiliki kekayaan dalam bentuk alat transportasi yang memiliki total harga sebanyak Rp1.025.000.000. Terdiri dari mobil Mercedes Benz E300 tahun 2012 seharga Rp500.000.000, Mini Cooper keluaran tahun 2012 senilai Rp350 juta, dan Mobil Mazda 2 All New Skyctiv R AT tahun 2015 senilai Rp175 juta.
Kemudian, Budi juga mempunya harta bergerak yang lainnya senilai Rp4.315.000.000, harta kas dengan nilai 63.245.639.505, dan setara kas sebanyak Rp4.206.419.954. Saat ini dirinya mempunyai total harta kekayaan sebanyak Rp161.792.059.459.
Budi mengawali kariernya sebagai staf teknologi informasi di IBM Asia Pasifik, Tokyo, Jepang. Lalu, ia juga sempat menjabat sebagai Systems Integration & Professional Service Manager sampai tahun 1994.
Baca juga: Profil Sakti Wahyu Trenggono, Menteri Baru KKP
Di tahun 2006 dirinya bergabung dengan Bank Mandiri dan sempat menjabat sebagai Direktur Mikro dan Retail Banking. Pada 2013 ia ditunjuk menjadi Direktur Utama Bank Mandiri dan Staf Khusus Menteri BUMN, Rini Sumarno pada 2016.
Kemudian, pada 2017 Budi menjabat sebagai Direktur Indonesia Asahan Alumunium (Inalum). Pada masa jabatannya, ia berhasil mengambil 51 persen sahan PT. Freeport Indonesia. Pada 2019, Presiden Jokowi menunjuk Budi menjadi Wakil Menteri BUMN mendampingi Erick Thohir. [] (Amira Salsabila Aprilia)
