Harris dan Macron Dorong Upaya Global Melawan Ketidaksetaraan

Harris dan Macron serukan upaya yang lebih besar untuk memerangi ketidaksetaraan global dan bahaya yang dihadapi anak-anak secara online
Wapres AS, Kamala Harris, dan Presiden Prancis, Emmanuel Macron, di Paris (Foto: dw.com/id)

Jakarta – Wakil Presiden (Wapres) Amerika Serikat (AS), Kamala Harris, dan Presiden Prancis, Emmanuel Macron, menyerukan upaya yang lebih besar untuk memerangi ketidaksetaraan global dan bahaya yang dihadapi anak-anak secara online.

Pada Kamis, 11 November 2021, Wapres AS, Kamala Harris, menyerukan upaya global untuk memerangi kemiskinan dalam Forum Perdamaian Paris. "Hari ini, kita menghadapi peningkatan dramatis dalam ketidaksetaraan, dan kita harus bangkit untuk menghadapi saat ini," kata Harris.

Lebih lanjut Harris mengatakan, “Kita sebagai pemimpin harus bertanya mengapa ketimpangan ini terus terjadi.” "Saat kita pulih dari pandemi ini, .... kita harus menentang status quo dan membangun sesuatu yang lebih baik," tambahnya.

Forum Perdamaian Paris merupakan acara multilateral yang diinisiasi Presiden Macron pada tahun 2018. Tujuannya untuk mempertemukan para pemimpin dunia, bisnis, organisasi non-pemerintah, dan perwakilan masyarakat sipil, untuk saling bertukar pandangan tentang tantangan isu-isu global kontemporer.

harris di forum perdamaian parisWakil Presiden AS, Kamala Harris, berbicara dalam Forum Perdamaian Paris pada 11 November 2021. Harris mengimbau pemimpin dunia untuk bekerja sama dalam memerangi kesenjangan ekonomi (Foto: voaindonesia.com - The New York Times via AP/Sarahbeth Maney)

1. Kesenjangan semakin meningkat

Pada awal acara, Harris menyoroti kesenjangan kekayaan antara negara kaya dan miskin serta bagaimana kesenjangan itu semakin besar selama pandemi Covid-19. Dia mengatakan kondisi ini "tidak dapat diterima" dan bahwa "tantangan berskala besar ini" mengharuskan "dunia bekerja sama dalam solidaritas."

Mengacu pada perubahan iklim, masalah hak asasi manusia, dan pandemi virus corona, Macron mengatakan banyak langkah telah diambil, tetapi dia menambahkan saat ini bukan waktu yang tepat bagi para pemimpin untuk saling menyalahkan.

"Kesulitannya adalah mereka tidak bergerak cepat, mereka belum cukup adil," katanya. "Ada banyak pekerjaan yang tersisa untuk kita lakukan."

Kamala Harris mencoba memperbaiki hubungan dengan Prancis setelah krisis diplomatik

Presiden Prancis Emmanuel Macron menyambut Wakil Presiden Kamala Harris di Istana Elysee, Paris

presiden macron dan wapres harris di parisPresiden Prancis, Emmanuel Macron, berdiri di samping Wakil Presiden AS, Kamala Harris, sebelum keduanya melaksanakan pertemuan bilateral di Istana Élysée di Paris, Prancis, 10 November 2021 (Foto: voaindonesia.com - The New York Times via AP/Sarahbeth Maney)

2. Sinyal prioritas geopolitik

Kunjungan Harris ke Forum Perdamaian Paris adalah salah satu upaya rekonsiliasi AS pada sekutunya Prancis, setelah terjadi perselisihan diplomatik antara Prancis, AS, dan Australia mengenai aliansi Indo-Pasifik baru yang membuat Australia membatalkan kontrak kapal selam bersama Paris.

Sebanyak 30 kepala pemerintahan dijadwalkan menghadiri Forum Perdamaian Paris tahun ini, termasuk beberapa dari negara-negara Afrika sub-Sahara.

Macron juga merilis seruan bersama perusahaan teknologi Google, Amazon, dan organisasi lain menjalin kolaborasi yang lebih besar antara bisnis, pemerintah, dan masyarakat sipil untuk memastikan keselamatan anak secara online [bh/ha (AFP, dpa)]/dw.com/id. []

Wapres Harris di Prancis Redakan Ketegangan dengan Sekutu Lama AS

Harris Bertemu Macron dalam Upaya Redakan Ketegangan

Imbauan Wapres Harris Soal Kemiskinan ke Dunia Internasional

Prancis Kecam Australia Terkait Kontrak Pembuatan Kapal Selam

Berita terkait
Imbauan Wapres Harris Soal Kemiskinan ke Dunia Internasional
Kesenjangan yang terjadi di mana kemiskinan dan kekayaan ekstrem yang terus tumbuh di seluruh dunia timbulkan keprihatinan dalam diri Harris